1. Makanlah seperti sapi
Manusia bukan makhluk memamah biak seperti halnya sapi, namun bisa meniru kebiasaan sehat binatang tersebut. Sarapan tidak harus dilakukan sekali dengan porsi besar, melainkan dibagi menjadi 4 porsi kecil lalu dimakan dengan jeda masing-masing 1 jam sehingga kesannya tidak pernah berhenti makan seperti sapi.
Kebiasaan ini bisa meningkatkan penalaran verbal dan kemampuan memecahkan masalah (problem solving) hingga 35 persen).
2. Sarapan kacang
Kacang-kacangan mengandung senyawa polifenol yang baik untuk kesehatan saraf otak. Sebuah penelitian di Swedia membuktikan bahwa sarapan kacang-kacangan bisa meningkatkan memori kerja sebesar 19 persen, sehingga lebih lancar diajak berpikir.
3. Jalan-jalan
Berjalan-jalan mengitari kompleks untuk sekedar beli sayuran atau bubur ayam di ujung gang bisa meningkatkan fleksibilitas kognitif hingga 16 persen, yang berarti lebih mudah mengeluarkan ide dan gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah. Tidak perlu jalan-jalan terlalu jauh, cukup 20 menit saja.
Berjalan-jalan mengitari kompleks untuk sekedar beli sayuran atau bubur ayam di ujung gang bisa meningkatkan fleksibilitas kognitif hingga 16 persen, yang berarti lebih mudah mengeluarkan ide dan gagasan-gagasan untuk memecahkan masalah. Tidak perlu jalan-jalan terlalu jauh, cukup 20 menit saja.
4. Perbanyak protein
Sarapan yang sehat bukanlah yang mengandung banyak gula dan karbohidrat, melainkan protein. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa protein memberikan lebih banyak energi bagi otak untuk berpikir sehingga aktivitasnya meningkat 20 persen saat diberi sarapan protein, dibandingkan saat sarapan karbihodrat saja.
Sarapan yang sehat bukanlah yang mengandung banyak gula dan karbohidrat, melainkan protein. Penelitian di Jepang menunjukkan bahwa protein memberikan lebih banyak energi bagi otak untuk berpikir sehingga aktivitasnya meningkat 20 persen saat diberi sarapan protein, dibandingkan saat sarapan karbihodrat saja.
5. Makan cokelat
Salah satu kandungan cokelat yang bermanfaat bagi otak adalah kafein, yang juga banyak terkandung dalam kopi. Kafein dari cokelat lebih efektif meningkatkan kemampuan otak justru karena kadarnya lebih sedikit dibandingkan pada kopi. Kafein hanya bermanfaat pada kadar 20-30 mg, selebihnya tidak akan memberikan manfaat tambahan.
Salah satu kandungan cokelat yang bermanfaat bagi otak adalah kafein, yang juga banyak terkandung dalam kopi. Kafein dari cokelat lebih efektif meningkatkan kemampuan otak justru karena kadarnya lebih sedikit dibandingkan pada kopi. Kafein hanya bermanfaat pada kadar 20-30 mg, selebihnya tidak akan memberikan manfaat tambahan.