Sebuah surat kabar di Jerman menyebutkan kandungan tinggi vitamin C buah baobab Adansonia digitata,
yang mencapai 3 kali jeruk. Baobab asli benua Afrika dan sempat dikira
tidak bisa tumbuh di tanahair. Tak diduga kalau di Subang, Jawa Barat,
tumbuh baobab berumur ratusan tahun. Sebanyak 3 pohon tumbuh berjejer di
depan kantor Kecamatan Cipunagara. Pohon yang semula dikira kapuk
randu itu ternyata baobab.
Dari ketiga pohon itu satu di antaranya merupakan yang terbesar.
Ukuran batang mencapai 8 pelukan orang dewasa atau kelilingnya sekitar
12 m. Hanya saja bentuk tajuk kurang sempurna. Percabangan tumbuh
lebih banyak ke arah jalan raya sedangkan di sisi lain lebih jarang. Di
lokasi lain , sekitar 1 km dari lokasi pertama, tumbuh menjulang 2
baobab.
Ukuran batangnya memang lebih kecil ketimbang di lokasi pertama
yakni hanya 6 pelukan orang dewasa. Namun, bentuk tajuk lebih
sempurna sehingga terlihat lebih menawan. Apalagi kondisi pohon tengah
meranggas. Benar-benar seperti berada di tengah-tengah daratan
Afrika. Pohon eksotis dan meraksasa itu menjulang di antara hamparan
tebu. Penampilan baobab mirip adenium berukuran raksasa. Bagian
batang menggembung sehingga tampak kekar. Batang menggeembung itu
tempat penyimpanan cadangan air saat musim kering.
sumber