Foto ilustrasi |
Kebanyakan “kita hanya bisa mengeluh dan mengeluh berkeluh kesah menjalani kehidupan dan rutinitas pekerjaan yang membosankan dan serasa berat, sekarang coba tanyakan pada diri Anda lebih susah mana apa yang Anda lakukan dalam mencari nafkah ketimbang apa yang dilakukan nenek ini”?
Inilah kisah nyata dari salah satu sudut Desa Cisetu, yang di telusuri oleh Wartawan Jurnal Majalengka beberapa waktu lalu, dimana seorang Nenek yang bernama Mak Geweh yang berusia 70 tahun musti bekerja keras banting tulang dan penuh kesabaran sebagai pembuat anyaman bakul demi menyambung hidupya, Nenek tua ini selalu bersukur dan selalu tetap tegar dalam menjalani hidupnya, padahal Nenek tua ini dalam Seminggu hanya menghasilkan sekisar Tiga Puluh Ribu, tapi Nenek tua ini selalu tetap menjalankan pekerjannya sebagai pembuat anyaman bakul, karena menurutnya bahwa, anyaman bakul merupakan pekerjan kreatipitas tradisional yang harus tetap di jaga dan di lestarikan.
Nah sobat.., apa yang bisa kita ambil hikmah dari cerita ini, pertama adalah rasa syukur dengan kondisi hidup kita saat ini, yang kedua adalah semangat hidup, seriang kita mengeluh menjalani hidup yang memang cukup berat sekarang ini, namun seberat apapun hidup yang ada dimuka kita tetap musti kita harus tempuh oleh karenanya tetaplah optimis dan penuh semangat, Allah tidak pernah terlelap sekejap pun untuk melihat usaha apapun yang kita lakukan dan Allah Maha Penyanyang sehingga pastinya pertolongan Dia senantiasa akan datang bersama orang-orang yang sabar