Aksi
kejahatan pemerkosaan seringkali terjadi dan menyebabkan goncangan
jiwa yang berat bagi para korbannya, terlebih jika korbannya perempuan
dan harus memiliki benih dari pria asing yang tidak dicintainya. Di
dalam dunia kriminalitas pemerkosaan berarti sebuah pemaksaan aktifitas
seksual seseorang kepada orang lain disekitarnya, korbanya bisa
sesama jenis ataupun berlainan jenis. Kebanyakan para korban
pemerkosaan mengalami trauma berat dan enggan melaporkan peristiwa
buruk yang menimpanya itu kepada orang lain.
Mereka
merasa malu dan takut, akibat pelecehan seksual yang dialaminya
tersebut. Perasaan tersebut tidak saja dimiliki oleh para korban yang
berasal dari kalangan umum, namun kalangan para selebritas dunia pun
memendamnya untuk beberapa lama. Namun perasaan itu tidak dapat dipendam
begitu saja karena berakibat buruk pada kehidupan yang akan datang.
Berikut 5 selebritas yang menjadi korban pemerkosaan semasa hidupnya:
1. Billie Holiday
Bagi
pecinta musik blues dan jazz, nama Billie Holiday sudah tidak asing
lagi ditelinga mereka. Perempuan kulit hitam bersuara emas yang
popular melalui lagu “God Bless the Child,” “Good Morning Heartache,” dan sebuah lagu jazz yang berlirik kontroversial dan pedih yakni lagu “Strange Fruit.”
Perjalanan
hidup Billie memang tidaklah manis baik sebelum menjadi penyanyi
terkenal maupun sesudahnya. Di usia sepuluh tahun Billie harus mengalami
peristiwa pahit dan paling dibencinya sepanjang hidup, di usia sangat
muda ia diperkosa oleh pria tetangganya sendiri bernama Wilbert Rich.
Pria bejat itu tertangkap basah oleh ibu Billie, dan dilaporkan ke
polisi. Pemerkosa itu menghabiskan waktu tiga bulan mendekam di penjara
akibat perbuatannya terhadap Billie.
2. Fiona Apple
Fiona
Apple penyanyi sekaligus penulis Asal Amerika Serikat yang pernah
memboyong 12 Grammy Award ini, ternyata memiliki trauma masa kecil yang
diakibatkan oleh pelecehan seksual yang dialaminya. Saat itu usia
Fiona baru menginjak 12 tahun ketika mengalami pelecehan seksual.
Ketika itu ia sedang berjalan pulang dari sekolah menuju aparteman
ibunya. Bahkan pada sebuah kesempatan wawancara yang dilakukan oleh
sebuah media, Fiona secara terang terangan menceritakan peristiwa
pahit yang membuatnya trauma di masa kecilnya. Fiona berpendapat bahwa
satu-satunya alasan yang membuatnya menceritakan dan menyebutkan nama
si pemerkosa, untuk memberikan dukungan positif kepada korban
perkosaan lainnya agar selalu bersemangat dan tidak rendah.
Namun dikemudian hari pengalaman pahitnya itu menginspirasi lagu “Sullen Girl” dan “The Child is Gone.”
3. Fran Drescher
Francine
Joy “Fran” Drescher, seorang aktris film dan serial televisi,
komedian, produser, dan aktivis kelahiran 30 September 1957. Namun
publik fim dan serial televisi lebih mengenalnya sebagai Fran Fine
tokoh dari sebuah serial televisi, The Nanny.
Aktris
cantik ini tidak luput dari sebuah trauma pelecehan yang dialaminya
pada Januari 1985. Saat itu dua orang perampok bersenjata memasuki
apartemen Fran dan Jacob di Los Angeles, Amerika. Ketika salah satu
perampok sibuk mencari barang untuk dicuri, satu orang lagi memperkosa
Fran dan temannya. Jacobson (suami Fran saat itu), tak pelak dari
perlakuan kasar para perampok, ia diikat dan dipaksa menyaksikan adegan
pemerkosaan yang dilakukan terhadap istri dan temannya. Akibat
peristiwa perampokan dan pemerkosaan ini, Fran mengalami trauma dan
membutuhkan waktu lama untuk pulih. Dalam sebuah wawancara bersama
Larry King, ia mengatakan bahwa peristiwa tersebut membuatnya trauma.
Namun ia berhasil membuat efek negatif peristiwa pahit itu menjadi
semangat yang positif. Dalam bukunya,”Cancer Schmancer,”
Fran berkata:” Seluruh hidupku yang negatif berubah menjadi positif.”
Sementara sang pemerkosa yang saat itu menjalani masa bebas bersyarat
harus kembali mendekam di penjara dan dikenai sanksi dua kali hukuman
seumur hidup.
4. Teri Hatcher
Aktris yang popular karena penampilannya di serial televisi “Desperate Housewives,”
Teri Hatcher mengatakan kisah pahit dalam hidupnya secara
terang-terangan dalam sebuah wawancara Vanity Fair pada Maret 2006. Ia
mengatakan kepada VF bahwa ia pernah mengalami siksaan seksual yang
dilakukan oleh pamannya sendiri, Richard Hayes Stone . Ketika itu
terjadi ia masih berusia lima tahun. Akibat peristiwa yang dialaminya,
Teri kecil harus mengurung diri selama beberapa tahun. Ia tidak pernah
membicarakan peristiwa pahit yang dialaminya kepada orang lain, hingga
suatu saat ia mencermati salah seorang korban Hayes yang berusia 14
tahun melakukan bunuh diri. Teri ditemani oleh Jaksa Penuntut kemudian
memberikan keterangan yang memberatkan sang paman. Akibat aksi
tersebut sang paman harus mendekan di penjara selama 14 tahun. Teri
sekarang giat dalam sebuah organisasi yang bertujuan menyemangati
para korban perkosaan untuk hidup positif dan tidak memandang rendah
diri mereka sendiri.
5. Kelly McGillis
sumber