Rabu, 12 September 2012
Inilah Bahaya Obat Herbal
Para ahli dari Leeds University School of Pharmacy Inggris belum lama
ini memeringatkan ancaman di balik konsumsi obat herbal. Mereka
menyatakan konsumsi obat herbal bisa menimbulkan masalah kesehatan yang
cukup serius. Pasalnya, kebanyakan obat herbal yang dijual di pasaran
tak mencantumkan tanda peringatan keamanan seperti tanggal kadaluwarsa
dan efek samping.
Dalam penelitiannya, mereka mensurvei lima jenis obat herbal yang paling
populer di antaranya, St John’s wort, giseng Asia, echinacea, bawang
putih dan ginko. Menurut peneliti, masih banyak konsumen yang tidak
pernah tahu apa efek samping dari penggunaan obat-obat herbal tersebut.
St John wort misalnya, yang selama digunakan mengatasi untuk mengatasi
bad mood. Herbal ini ternyata dapat mengurangi efektivitas dari pil
kontrasepsi. Sedangkan ginkgo, yang katanya untuk meningkatkan sirkulasi
darah, meningkatkan kewaspadaan, dan sebagai pengencer darah, ternyata
tidak boleh dikombinasikan dengan obat lainnya.
Ginseng Asia, yang sering digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan
tubuh, dan echinacea yang sering digunakan untuk melindungi diri dari
flu, juga memiliki bahaya tersembunyi. Bawang putih, yang digunakan
untuk menurunkan tekanan darah tinggi, dapat berbahaya jika dikonsumsi
dalam jumlah besar.
Para peneliti juga melakukan survei terhadap 68 produk herbal yang
dijual di pasaran dan menemukan 51 di antaranya (75 persen) tidak
mengandung informasi tentang tindakan pencegahan, interaksi dengan obat
lain atau efek samping. Tujuh puluh persen dari produk tersebut (48 dari
68 produk) dipasarkan sebagai suplemen makanan.
Peneliti menduga, sedikitnya produk herbal yang mencantumkan label
informasi bisa disebabkan karena toko-toko herbal sejauh ini masih
diizinkan untuk terus menjual stok lama, tanpa peringatan, dan tanggal
kedaluwarsa.
Profesor Theo Raynor, yang memimpin studi ini mengatakan, :Nasihat
terbaik untuk konsumen adalah mereka harus berhati-hati. Setiap zat yang
mempengaruhi tubuh memiliki potensi untuk merusak jika tidak digunakan
dengan tepat," katanya.
Raynor menyarankan, penting bagi konsumen untuk mencari obat herbal yang
sudah mempunyai lisensi, yang berarti obat telah disetujui oleh
pemerintah. "Anda harus memberitahu dokter, jika Anda mengonsumsi obat
herbal. Hal ini dimaksudnkan supaya Anda mendapatkan perawatan yang
terbaik," tambahnya