Babi merupakan salah satu ternak penting dalam adat dan budaya warga Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT). Babi selalu disembelih dalam adat perkawinan maupun upacara kedukaan dalam adat dan tradisi warga Pulau Sumba. Tidak mengherankan jika warga kelurahan Lambanapu, Kecamatan Kambera, Kabupaten Sumba Timur, NTT hingga kini masih dihebohkan dengan kelahiran seekor babi yang tidak lazim.
Tidak seperti empat babinya yang lahir bersamaan dari induk yang sama, babi yang satu ini memiliki enam kaki, bahkan juga memiliki dua alat kelamin.
Keluarga ibu Apriani Ndjurumba (38), pemilik babi mengaku sempat terkejut pada awalnya begitu mengetahui adanya kelainan pada ternak babinya. “Setelah dua hari baru kami tahu ini babi punya kelainan. Kakinya ada enam juga ada dua alat kelaminnya, jadi bingung mau bilang ini babi betina atau jantan,” ungkap Apriani menjelaskan kepada wartawan di kediamannya, Kamis (13/9/2012).
Walau miliki kelainan, demikian lanjut Apriani, babi yang telah berusia dua minggu itu justru lebih bersemangat dan lebih rakus dari babi lainnya.
“Kami sudah beritahu petugas peternakan, namun sampai sekarang belum juga ada yang datang lihat,” tandasnya.
Lahirnya anak babi unik itu ternyata juga melahirkan dilema bagi pemiliknya, apakah akan menjualnya atau terus memeliharanya.
“Kami senang karena dapat babi unik ini, namun kami juga ingat masa lalu. Memang ini terjadi pada manusia tepatnya pada nenek saya. Pada sekitar tahun 1960 silam pernah melahirkan anak berkepala dua namun hanya beberapa jam kemudian anaknya meninggal,” katanya.
Apriani bertekat untuk terus memelihara babi unik itu hingga lebih besar. Baru kemudian akan dipikirkan dan dirundingkan bersama keluarga. Apakah akan dijual kepada para peminat yang hampir tiap hari mendatangi dan menawar babi unik itu, ataukah menyerahkan pada dinas terkait.
sumber