Sabtu, 15 September 2012

Cara Merawat dan Membasmi Kutu Pada Kucing Sampai Tuntas

Sebelum kita membasmi kutu dari kucing, Clubon harus memahami dan mengetahui bagaimana siklus dari si kutu atau pinjal tersebut. Berdasarkan pola siklus hidupnya, kita dapat mengetahui bahwa tidak ada perawatan atau cara membasmi pinjal yang hanya cukup dilakukan sekali saja.
Sebagian besar obat pembasmi pinjal hanya membunuh pinjal dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu bila pengobatan tidak diulang, telur yang menetas dan menjadi pinjal dewasa akan kembali menggigit kucing serta menelurkan kembali beberapa ratus telur pinjal. Inilah sedikit proses kerja kutu dalam tubuh kucing

Setelah saya membaca, saya akan sharing dengan kalian para pencinta binatang:


  1. Suntikan ivermectinTenyata suntikan ivermectin itu bukan suntikan anti jamur. Dan sebenarnya ivermectin tidak dapat membasmi jamur. Melainkan ivermectin dapat dipergunakan untuk membasmi cacing dan ektoparasit seperti kutu, pinjal, caplak dan tungau.
    Seperti halnya obat lain, ivermectin hanya membunuh cacing/ kutu dewasa, tidak membunuh telurnya. Oleh karena itu diperlukan setidaknya 3 kali suntikan ivermectin dengan jarak 3-4 minggu. Perlu diperhatikan injeksi ivermectin harus dilakukan dengan hati-hati pada kucing umur kurang dari 4 bulan.
    Kemudian suntikan ivermectin tidak dianjurkan pada anak kucing berumur kurang dari 2 bulan, karena dapat menyebabkan keracunan dan mengganggu perkembangan ginjalnya.
    Disarankan untuk pencegahan cacing & kutu pada kucing dewasa, suntikan ivermectin dapat dilakukan 2-4 kali setiap tahunnya.
  2. Obat Tetes atau SprayAda banyak obat tetes & spray anti kutu yang di jual di petshop-petshop, seperti Accurate dan Frontline. Namun harus diperhatikan aturan pemakaian setiap obat tetes, tapi biasanya obat-obatan ini tidak dianjurkan digunakan pada kucing dibawah umur 2 bulan.
    Dmana letak yang aman meneteskan obat tetes? Obat tetes biasanya diteteskan di kulit pangkal kepala di bagian belakang? Mengapa? Karena kucing tidak bisa menjilat bagian tersebut. Obat tetes Frontline cukup efektif membasmi kutu/pinjal selama 1 bulan. Agar tuntas sebaiknya diulang 1 bulan kemudian. Jadi, sebulan sekali.
    Disarankan untuk pencegahan, pemberian obat tetes dapat dilakukan 2-3 kali setahun.
  3. Pakai shampoo anti kutu Jika obat diatas tidak disarankan untuk kucing berumur dua bulan. Nah shampoo anti kutu inilah yang cocok digunakan pada anak kucing berumur kurang dari dua bulan. Tapi ada saja pemilik kucing dewasa juga lebih menyukai cara ini karena selain dapat membasmi kutu/pinjal, juga membuat kucing lebih bersih. Karena membersihkan bulu sekaligus membasmi kutu.
    Pada saat memandikan, boleh juga shampoo digunakan sebanyak dua kali. Dengan cara sbb: Pertama basahi rambut kucing secara merata, tambahkan shampoo secara merata, bersihkan dan bilas dengan air (air hangat). Kedua setelah bersih tambahkan kembali shampoo, ratakan, biarkan + 5-10 menit baru kemudian dibersihkan. Setelah bersih keringkan dengan handuk dan hairdryer.
    Disarankan sebaiknya mandi shampoo anti kutu diulang dua minggu kemudian dan untuk tujuan pencegahan, pemberian shampoo dapat dilakukan 1 bulan sekali.
 
 
 
sumber