Sabtu, 15 September 2012

Ternyata Ada Mahluk Hidup di OTAK kita

Kedengarannya mungkin sangat aneh bahkan ekstrim ya? tapi demikianlah yang bisa saja terjadi, lantas seperti apa makhluk hidup yang tanpa sadar masuk ke otak kita dan kemudian dapat menimbulkan kematian yang tidak terduga. Melalui halaman samudra biru mari kita mencoba menyimak bersama.


Ditengarai ada satu organisme yang bisa berdiam di dalam otak dan menyebabkan kematian korbannya secara cepat. Organisme ini disebut Naegleria flowleri amoeba, dan ditemukan diseluruh dunia. 

Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin. Amuba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya; infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung. 

Amuba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amuba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak. 

Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya tewas.

Terdapat sekitar 200 kasus infeksi Naegleria yang tercatat diseluruh dunia dalam 40 tahun terakhir. Anak-anak dianggap yang paling berisiko karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika kamu memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, Jangan Lupa Untuk Pakai Penjepit Hidung! 

Dan ini bagan siklus masuknya Naeglaria ke dalam otak manusia :
Kemudian setelah masuk terlihat seperti nampak ilustrasi gambar dibawah ini:.


Dan ini adalah penampakan makhluk yang dimaksudkan setelah diperbesar:

Naegleria fowleri (pelafalan /nə’ɡlɪə.ɹiə/) (juga disebut “amuba pemakan otak”) adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35 derajat celcius. Amuba ini masuk kedalam grup Percolozoa atau Heterolobosea.

N. fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia; meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.

Sejak tahun 1964 lebih dari 60 kasus kematian pada orang karena infeksi parasit ini sehingga akibat dari penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand dan Australia. Naegleria fowleria di isolasi dari kasus kematian tersebut. Ameba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium pada waktu diinjeksikan intra nasal, intra vena dan intracerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.

Hampir semua kasus meningoencephalitis sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air. 

Demikian, setidaknya menambah pengetahuan kita serta menjaga segala kemungkinan sebelum terjadi. Apalagi jika Anda suka sekali berenang. salam.