Senin, 10 September 2012

Mengenang Kecelakaan Nuklir Chernobyl


Tanpa Ampun antara tahun 1990 dan 1998, telah terdiagnosis kasus gondok sebanyak 1.791 kasus pada anak-anak Ukraina, yang hidup di wilayah di sekitar Pembangkit Tenaga Nuklir Chernobyl. Para ahli telah menghubungkan semua penyakit kanker ini dengan kecelakaan nuklir Chernobyl.

Diperkirakan akan didapati semakin banyak kasus.Kecacatan pada Rancangan Pembangkit tenaga nuklir Chernobyl menggunakan reaktor nuklir yang dikenal sebagai RBMK-1000, dibangun dan dirancang oleh orang Soviet, dan kemudian hingga saat ini tidak digunakan di mana pun di dunia.


RMBK-1000 menggunakan balok-balok grafit sebagai pengganti air ya didinginkan. Hal ini dikembangkan karena dua alasan: untuk membangkitkan listrik, dan juga menyediakan plutonium dalam tingkat persenjataan bagi Uni Soviet secara terus-menerus-ini adalah salah satu produk samping sistem grafit. Selama perang dingin, Uni Soviet berketetapan untuk memproduksi senjata penghancur massal, setara dengan program senjata nuklir Amerika Serikat. Dengan suplai plutonium secara terus-menerus dan bisa diandalkan maka Uni Soviet bisa terus-menerus memperluas persenjataan nuklir mereka dan secara bersamaan menyediakan listrik bagi negara mereka.

Namun demikian, masalah pada RBMK-1000, sebagaimana dinyatakan dalam laporan "Chernobyl Ten Years On," yaitu bahwa rancangan ini sangat berbahaya, dan tidak memiliki toleransi bagi kesalahan operator, juga tak memiliki rutinitas operasional bagi pengaman kesalahan yang terpasang.Singkatnya, pada tipe reaktor nuklir yang dibangun dan digunakan di Amerika Serikat dan di mana pun, jika reaktor mulai kehilangan air pendingin, maka reaktor tersebut mulai mengurangi kecepatan pembelahan (produksi tenaga) hal ini dengan sendirinya berupaya menurunkan panas yang disebabkan oleh berkurangnya pendinginan. Dalam RBMK-1000, jika sistem kehilangan air pendingin, maka akan memicu pembelahan lebih cepat, dan inti menjadi semakin panas. Ini sungguh-sungguh bertentangan dengan respons ideal terhadap berkurangnya air pendingin, dan banyak negara berusaha meyakinkan bahwa Uni Soviet bisa dikatakan bermain api (nuklir). Sudah jelas bahwa bangsa Soviet bersedia mengambil risiko itu guna memperoleh plutonium

Pada tanggal 26 April 1985, pukul 1.24 dini hari, unit 4 Pembangkit Tenaga nuklir Chernobyl meledak. Terjadi dua kali ledakan sangat besar dalam waktu 3 detik, yang telah meruntuhkan atap gedung. Gas radioaktif, reruntuhan bangunan, dan material berasal dari dalam gedung reaktor, terlempar ke udara setinggi dua per tiga mil (1 km). Potongan serpihan bahan bakar reaktor yang sangat panas beterbangan di udara dan jatuh dalam jarak nyaris mencapai 1 mil (1,6 km) jauhnya, menyulut kebakaran radioaktif yang menerangi wilayah itu.

Dua pekerja terbunuh seketika, dan dua puluh sembilan orang berkubang dalam radiasi yang begitu tinggi sehingga mereka bisa dikatakan tewas mulai itu. meski sebagian besar di antara mereka masih hidup selama beberapa minggu di rumah sakit, dan merasakan penderitaan tahap akhir keracunan

yang ekstrem ini. Ratusan ribu orang dievakuasi dari kota-kota di sekitarnya, tak terhitung banyaknya hewan yang dimusnahkan untuk menghindari tertelan daging yang telah terkena radiasi beracun, dan banyak negara-negara Eropa menolak pengapalan padi dari wilayah mana pun yang berada dekat dengan Ukraina, meminta para penduduk untuk mencuci semua buah-buahan serta sayur sayuran, meski mereka adalah penduduk asli negara mereka sendiri.

Kecelakaan Chernobyl terjadi karena beberapa pekerja mencoba melakukan eksperimen secara tidak resmi dan berkekuatan rendah, yang mencakup tindakan mematikan sistem pendingin darurat. Pada saat setiap orang menyadari bahwa inti terlalu panas, semua sudah terlambat untuk memutar balikkan proses ini (mereka kurang hati-hati dengan membiarkan panas membengkokan saluran di mana serpihan-serpihan bahan bakar seharusnya masuk kesana) hal berikutnya yang mereka tahu adalah atap telah terbang, dua orang tewas dan awan gas yang mematikan telah menyebar di seluruh daerah.

Radioaktivitas dari ledakan Chernobyl akhirnya terdeteksi hingga ke Amerika serikat. Pemimpin Uni soviet tidak mengatakan sepatah kata pun tentang ledakan ini hingga dua hari kemudian, tanggal 28 april, setelah para ilmuwan swedia melaporkan terjadinya peningkatan radioaktif di atmosfer negara mereka sendiri, kemudian melacaknya kembali ke Chernobyl. Bahkan setelah mereka beritakan apa yang telah terjadi, pada penduduk Soviet sama sekali tidak memiliki cara untuk menanggapi bencana monumental semacam ini.

Reaktor Chernobyl akhirnya dimasukkan ke dalam sebuah struktur beton yang disebut sebagai Sarkofagus. Lebih dari enam ratus ribu pekerja, yang dikenal sebagai "liquidator" bekerja untuk membersihkan reaktor dan konstruksi Sarkofagus. Lapisan semen dibangun dengan buruk, dan mulai terjad kebocorari radiasi beberapa tahun setelah konstruksi ini selesai. Semakin banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memastikan kekokohannya, temy. keamanannya masih diragukan. Kecelakaan nuklir Chernobyl adalah kecelakaan nuklir terburuk sepanta si masa. Kecelakaan ini terjadi tak lama setelah kecelakaan di



sumber