Unik, Ada Bocak Kura-Kura

Di dunia ini banyak sekali hal aneh dan unik yang sering kita temukan. Hal unik yang dimiliki oleh seseorang bisa menjadi suatu hal yang membawa orang tersebut menjadi lebih baik jika orang tersebut bisa memandang keunikan (yang terkadang dianggap aneh) yang ia miliki adalah suatu potensi yang bisa dikembangkan ke arah yang lebih baik lagi. Jika keunikan yang dimiliki orang tersebut adalah sesuatu yang tidak selayaknya, misal suatu penyakit atau kelainan organ tubuh, hal tersebut tidak seharusnya menjadi sesuatu yang membuatnya mider dan menjauh. Hal tersebut harus dijadikan sesuatu yang dapat membuat anda akan lebih baik lagi dan tetap disyukuri.

Salah satu keunikan yang bisa anda temukan adalah Bocah Kura-Kura Unik. Kenapa bocah ini bisa dikatakan bocah kura-kura ? Simak ulasan berikut ini.
Bocah ini dijuluki ‘bocah kura-kura’ sebab dipunggungnya ada sebuah tahi lalat yang lantas berubah menjadi tumor dan tumbuh membesar hingga menyerupai cangkang kura-kura. Nama bocah malang ini adalah Didier Montalvo, usianya 6 tahun berasal dari Kolombia. Ia didiagnosis memiliki kondisi Nevus langka yang bernama Melanocytic Kongenital.

-

Foto Bocah Kura-Kura Unik

Tumor ini ada kemungkinan tumbuh terus dan berubah menjadi tumor ganas, jika tidak segera dioperasi. Namun, sebagai anak yang lahir dari keluarga sederhana, ibu Didier tidak mampu mengumpulkan uang untuk melakukan operasi secepatnya, hingga tumor tersebut tumbuh menjadi besar di punggungnya. Bahkan, keluarga Didier dikucilkan oleh warga desanya sebab dipercaya membawa sial. Bocah Kura-Kura Unik tidak diperbolehkan datang ke sekolah, dan menghadiri pembaptisan. “Aku ingin tumbuh, tapi tahi lalat ini tak mengijinkanku”, kata bocah kecil itu seperti dikutip oleh Dailymail.

Foto Operasi Bocah Kura-Kura

Namun berkat ahli bedah plastik terkemuka Neil Bulstrode, asal Inggris, yang mengoperasi Bocah Kura-Kura Unik ini. Sekarang ia bebas dari cangkang kura-kura karena cangkang ini telah berhasil dioperasi. Didier sekarang dapat tumbuh seperti anak yang lainnya.




sumber