Bagi
penggemar fotografi, alat menjadi tidak terlalu penting. Kecanggihan
kamera kadang justru menjadi salah satu kendala untuk mengeksplorasi
seni fotografi. Siapa sangka, sebuah foto indah bisa dihasilkjan dari sebuah kaleng.
Kamera lubang jarum menawarkan pemanjaan idealisme yang luar biasa. Sangat pantas jika KLJ digunakan sebagai kendaraan untuk pendidikan dan seni.
KLJ merupakan suatu tantangan yang baru didalam era digital ini
walaupun kehadirannya sudah lama ada didunia fotografi, bahkan kamera
lubang jarum adalah nenek moyang dari semua jenis macam kamera. Dengan
KLJ juga kita dapat berkreasi sesuai dengan imajinasi kita dalam
membuat suatu kamera.
Cara Pembuatan
1.Gunakan kaleng atau kotak kecil sebagai badan kamera. Kemarin yang digunakan untuk kamera adalah kaleng biskuit.
2.Keseluruhan badan kamera (interior maupun eksteriornya) di cat hitam (biasanya pake cat doff bukan yang glossy) untuk mencegah adanya refleksi cahaya
3.Buat sebuah lubang kecil di salah satu sisi sebagai jalan masuk cahaya (diafragma). Bila lubang terlalu besar, tutup lubang dengan aluminium, lalu lubangi aluminium dengan jarum.
4.Tempelkan sebuah penutup yang berfungsi sebagai rana (bisa
menggunakan lakban hitam) di lubang tersebut untuk mencegah masuknya
cahaya saat kita sedang tidak melakukan pemotretan. Untuk mengecek
apakah lubang tersebut telah sesuai dengan yang diinginkan, kita dapat
mengetahuinya dengan melihat ke dalam sisi belakang kamera.
5.Pada sisi dalam kaleng a.k.a kamera yang berhadapan dengan lubang tersebut, tempelkan juga sebuah double tape untuk menahan kertas foto (biasanya memakai lakban hitam dengan sisi yang lengket ada diluar)
6.Sebagai media perekam cahaya,
kita bisa memakai film atau kertas foto. Kertas foto lebih banyak
dipilih karena lebih mudah dipegang dan mudah untuk memasangnya di
safelight. Sedangkan jika menggunakan film, harus dipasang pada ruang
yang gelap total. Yang perlu diperhatikan, kertas foto kurang sensitif terhadap cahaya jika dibandingkan dengan film.
7.Pasang kertas foto yang akan kita gunakan, dengan cara menempelkannya
pada dinding dalam kamera pada arah yang berlawanan dengan lubang
jarum. Emulsinya harus terletak berhadapan dengan lubang jarum (sisi
yang mengandung emulsi biasanya terasa agak lengket bila dipegang)
Note:
1. Semakin besar lubang, dan semakin lama bukaan lubang: maka citra menjadi semakin terang, tapi detilnya semakin kabur.
2. Semakin kecil lubang, dan semakin singkat bukaan lubang: maka citra menjadi semakin gelap, tapi detilnya semakin tajam.
sumber