Nama hotel berbintang ini adalah Hotel
Grande, terletak di Beira, Mozambik - Afrika Selatan. Hotel yang
terdiri dari 110 kamar ini resmi dibuka pada tahun 1955, ketika itu
Mozambik masih menjadi bagian kolonial Portugis.
Sayangnya hotel ini harus ditutup tahun 1965 karena terjadi perang saudara yang berlangsung selama 16 tahun di negara itu.
Cahaya
Lentera: berbagi cerita menarik, fenomena, mitos, rekor dunia, serba
serbi, hot info, kontroversi, penemuan baru, tehnologi dan kejadian aneh
lainnya di sekitar kita.
Tahun 1992, ketika perang
saudara dinyatakan berakhir, bangunan hotel ini digunakan sebagai tempat
penampungan pengungsi yang kehilangan rumah akibat perang.
Dan hingga sekarang mantan hotel
termewah di kawasan Afrika Selatan ini masih penuh dihuni oleh
penghuni liar yang hidupnya sangat mengenaskan. Jumlah mereka hampir
mencapai 3000 orang dan tinggal dalam kondisi kumuh, tanpa air bersih
dan penerangan listrik. Namun bagi mereka, tinggal di bangunan bekas
hotel ini merupakan suatu tempat tinggal yang mewah.
Membentuk suatu komunitas
sendiri di mana masing-masing penghuni secara bergantian memiliki tugas
sebagai pemimpin, sekretaris dan keamanan. Dengan begitu kehidupan
antar mereka bisa teratur, meskipun serba berkekurangan.
Sempat menjadi lokasi shooting
sebuah film berjudul Belgia Lotte Stoops. Hotel ini sering dikunjungi
beberapa wisatawan yang datang dengan rasa penasaran. Seorang guru
bahasa Inggris, Farisai Gamariel, yang tinggal di dekat bangunan hotel
ini adalah satu-satunya pemandu wisata bagi mereka.
Sebelum masuk ke lobi, para
wisawatan diharuskan memeriksakan bawaan mereka kepada bagian keamanan
dan membayar tanda masuk (tentu saja!). Kemudian Farisai akan memberikan
penjelasan secara detail bagian-bagian ruangan hotel yang kini telah
berubah menjadi tempat tinggal (kumuh).