Rabu, 26 September 2012

10 Beladiri Paling Atraktif di Dunia

Ilmu beladiri sejatinya memang di peruntukan sebagai ilmu untuk mempertahankan diri dari ancaman luar. namun di zaman modern seperti ini beladiri juga di jadikan sebuah seni indah yang enak di lihat dan juga atraktif. berikut ini 10 beladiri paling atraktif di dunia:

1. Jeet Kune Do

Jeet Kune Do 

JEET KUNE DO merupakan kreasil Bruce Lee dari perjalanaan panjangnya dalam dunia bela diri .[rujukan?] Dia tidak hanya belajar kung fu wingcun, tapi juga belajar tinju anggar, karate, arnis, jiu jit su, judo, serta pentjak silat dari indonesia. Dari berbagai macam beladiri tersebut kemudian dipadukan dan disederhanakan sehingga terbentuklah sebuah seni beladiri yang praktis dan mudah di kuasai seseorang yang mau belajar dengan tekun. JKD merupakan seni beladiri yang mengutamakan karakter dan kemampuan diri sendiri, jadi setiap praktisi JKD diharapkan untuk menjadi dirinya sendiri. Tiada misteri dalam jeet kune do karena gerakanya sangat mudah dipahami sederhana ,langsung, dan tidak klasik. Jadi jika ada yang menyerangmu, pukul saja. jangan ikuti gerakan canggih yang tak perlu.

2. Kalari payat

Kalari Payat

Kalari payat di sebut-sebut sebagai beladiri tertua di dunia dan merupakan nenek moyang dari berbagai beladiri di dunia. Para Kalari (orang yang belajar kalari payat) diperlakukan sebagai bait belajar. Usia-tua tradisi dan adat istiadat masih dipraktekkan di dalam Kalari tersebut. Sistem Gurukkal terdiri dari latihan fisik ketat selain pelatihan dalam disiplin diri.

3. Silat

Silat

Pencak silat atau silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Nusantara. Seni bela diri ini secara luas dikenal di Indonesia, Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Melayu Nusantara. Pencak silat adalah olahraga bela diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Ada pengaruh budaya Cina, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap daerah di Indonesia mempunyai aliran pencak silat yang khas. istilah silat dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia istilah yang digunakan adalah pencak silat. Istilah ini digunakan sejak 1948 untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang di Indonesia. Nama "pencak" digunakan di Jawa, sedangkan "silat" digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya dan Kalimantan. Dalam perkembangannya kini istilah "pencak" lebih mengedepankan unsur seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan "silat" adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.

4. Vovinam

Vovinam

Vovinam merupakan beladiri yang berasal dari Vietnam dan berkembang sejak tahun 1960-an hingga sekarang. Olahraga ini dikenal secara internasional melalui diaspora orang-orang Vietnam di Prancis dan Amerika. Secara umum vovinam sangat identik dengan seni beladiri Asia lainnya seperti wushu, karate, pencak silat ataupun taekwondo. Sebagaimana halnya dengan pencak silat sekarang, vovinam juga menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan pada ajang SEA Games XXVI 2011.

5. Taekwondo

Taekwondo

Taekwondo (juga dieja Tae Kwon Do, Taekwon-Do) adalah olahraga bela diri asal Korea yang juga populer di Indonesia, olah raga ini juga merupakan olahraga nasional Korea. Ini adalah seni bela diri yang paling banyak dimainkan di dunia dan juga dipertandingkan di Olimpiade. Dalam bahasa Korea, hanja untuk Tae berarti "menendang atau menghancurkan dengan kaki"; Kwon berarti "tinju"; dan Do berarti "jalan" atau "seni". Jadi, Taekwondo dapat diterjemahkan dengan bebas sebagai "seni tangan dan kaki" atau "jalan" atau "cara kaki dan kepalan". Popularitas taekwondo telah menyebabkan seni ini berkembang dalam berbagai bentuk. Seperti banyak seni bela diri lainnya, taekwondo adalah gabungan dari teknik perkelahian, bela diri, olahraga, olah tubuh, hiburan, dan filsafat.

6. Kungfu Shaolin

Kungfu Shaolin

seorang pendeta Budha bangsa India yang datang ke Tiongkok sekitar tahun 505 - 556 AD. P'u-t'i Tamo menetap di kuil Siauw Liem, mengembangkan ajaran Buddha Ch'an (Zen). ialah seorang pertama yang mengembangkan ilmu beladiri kungfu shaolin

7. Ninjutsu

Ninjutsu

adalah Seni bela diri, strategi, dan taktik di medan perang dan gerilya yang dilakukan oleh shinobi (juga disebut diluat Jepang sebagai Ninja). Ninja Wanita disebut Kunoichi. Saat ini ada beberapa gaya modern dari seni bela diri ini, menurut Koryu.com, tidak semua variasi tersebut berhubungan dengan sejarah ninjutsu di Jepang yang dulu disebut dengan koryƫ.

8. Wushu

Wushu

Secara harafiah berarti "seni bertempur/bela diri". Ini merupakan istilah yang lebih benar dibanding dengan istilah yang lebih terkenal tapi salah penggunaannya kung fu, yang berarti "ahli" dalam bidang tertentu, tidak hanya terbatas dalam bela diri. Semua kategori Seni bela diri China yang tradisional, keras dan lembut dapat disebut Wushu. Wushu keras termasuk tinju selatan Nanquan dan tinju panjang Changquan. Wushu lembut termasuk tinju Taiji, Telapak Bagua, dan tinju Hsing Yi. Adapun seni beladiri Wushu yang telah dikembangkan oleh etnis China yang menetap di wilayah Asia Tenggara (terutama Indonesia) seringkali disebut dengan istilah Kuntao.

9. Capoera

Capoera

Capoeira merupakan sebuah olah raga bela diri yang dikembangkan oleh para budak Afrika di Brasil pada sekitar tahun 1500-an. Gerakan dalam capoeira menyerupai tarian dan bertitik berat pada tendangan. Pertarungan dalam capoeira biasanya diiringi oleh musik dan disebut Jogo. Capoeira sering dikritik karena banyak orang meragukan keampuhannya dalam pertarungan sungguhan, dibanding seni bela diri lainnya seperti Karate atau Taekwondo.

10. Muay Thai

Muay Thai

Muay Thai atau Tinju Thai adalah seni bela diri keras dari Kerajaan Thai. Kata Muay berasal dari bahasa Sanskerta "mavya" ("tinju bela diri") dan Thai berasal dari kata "Tai" ("suku Thai"). Muay Thai disebut sebagai "Seni Delapan Tungkai" atau "Ilmu Delapan Tungkai" karena tehniknya sangat sarat menggunakan pukulan, tendangan, siku dan serangan lutut, sehingga penggunaan delapan "titik kontak", yang berbeda dengan tehnik "dua poin" (tinju) di tinju gaya Barat dan "empat poin" (tangan dan kaki) yang digunakan dalam seni bela diri yang berorientasi olahraga.









sumber