Ketika mendengar mouse, tentu yang ada dipikiran kita adalah perangkat
input komputer desktop yang berbentuk seperti tikus. Mouse sudah
ditemukan sejak 40 tahun yang lalu tepatnya tahun 1963 dan diciptakan
oleh Douglas Engelbart. Namun seiring perkembangan teknologi yang
menuntut kemudahan dan kenyamanan penggunanya, mouse terancam
ditinggalkan. Hadirnya trackpad,layar sentuh, sistem pengenal gerak
membuat posisi mouse bukan sebagai peranti utama lagi untuk
menavigasikan kursor.
Mouse sendiri sebenarnya telah mengalami banyak perubahan sejak pertama
kali diciptakan. Teknologi mouse bermula dari roda, bola,optik, laser
hingga giroskop. Kesemua teknologi tersebut mempunyai sebuah tujuan yang
sama yaitu menggerakkan kursor dan dipadu dengan tombol untuk
menyelesaikan tugas. Bentuk mouse juga tak terlalu mengalami banyak
perubahan.
Trend layar sentuh mengikis peran Mouse.
Seperti kita tahu bahwa saat ini trend komputer layar sentuh kian
merebak. Tak hanya digunakan pada tablet dan smartphone, teknologi yang
meungkinkan operasi kendali dengan jari tersebut juga mulai tertanam di
perangkat laptop ataupun desktop.Banyak perusahaan yang mulai
mengombinasikan desktop/laptop dengan teknologi layar sentuh. Secara
otomatis peran mouse sebagai navigator kursor akan dirasa tidak efektif
ketika kita bisa langsung menunjuk pada layar secara langsung. Sedangkan
untuk laptop yang masih menggunakan keyboard, beberapa perusahaan telah
menciptakan sensor gerak tangan yang bisa menggantikan mouse, sehingga
tangan tidak akan merasa capek karena terus memegangi mouse.