Wakil Bupati Sigi, Livingstone Sango, mengatakan di Palu, Senin, semua rumah warga maupun tempat ibadah dan gedung pemerintah yang rusak diterjang gempa bumi 6,2 skala Richter di tiga kecamatan di daerah itu dipastikan dibangun kembali oleh pemerintah.
"Tetapi konstruksi bangunan tentu tidak akan sama lagi dengan yang aslinya," katanya. Artinya, konstruksi bangunan harus yang tahan gempa.
Kemungkinan besar, semua bahan bangunan rumah terbuat kayu/papan karena terbukti rumah-rumah warga yang menggunakan kayu/papan ternyata lebih tahan gempa dibandingkan tembok.
Ia juga mengaku, rata-rata bangunan rumah maupun sarana ibadah yang rusak diterjang gempa tidak sesuai dengan petunjuk teknis.
Jumlah rumah warga yang rusak karena gempa bumi di tiga kecamatan di Kabupaten Sigi yaitu Gumbasa, Kulawi dan Lindu sekitar 1.000-an unit. Tempat ibadah (gereja dan masjid) tujuh unit dan sekolah tiga. [ach/ant]
sumber