Selasa, 11 September 2012

Heboh, Sawah di Lampung Selatan Semburkan Air Panas 49 Derajat Celcius

 
   Pipa tempat air panas menyembur di Lampung Selatan (adan bakar/detikcom) 
 
 
Lampung Areal persawahan di Kampung Cisarua, Desa Muara Putih, Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan, mendadak jadi tenar dan dikunjungi banyak orang. Penyebabnya, dari areal persawahan yang selama ini gersang itu menyembur air yang panasnya diperkirakan mencapai 49 derajat Celcius.

Fenomena ini berawal dari upaya petani setempat mencari air untuk mengairi sawah. Mereka mengebor lahan persawahan, Jumat (7/9/2012). "Petani mengebor sedalam 29 meter," kata salah seorang warga, Sutadi, saat ditemui detikcom, Selasa (11/9/2012).

Awalnya, air bercampur lumpur dan tidak terlalu deras. Esoknya, Sabtu (8/9/2012), air menjadi bersih dan mendadak menjadi panas. "Airnya langsung deras dan panas. Pipa yang cukup besar pun dipasang sebagai tempat keluarnya air," katanya.

Air sempat menyembur ke atas setinggi 1,5 meter. Agar tidak membahayakan, pipa dipasang miring, sehingga air menyembur ke areal persawahan.

Fenomena kemunculan air panas ini menyebar ke daerah di luar Lampung Selatan. Banyak orang yang berdatangan untuk menyaksikan sumber air panas tersebut. Beberapa orang kemudian langsung mandi untuk merasakan khasiat dari air panas tersebut.

Beni, warga Kampung Kaliasin, mengaku tahu adanya sumber air panas dari tetangganya. Karena penasaran, dia pun langsung datang untuk melihat sendiri. "Sayang datang hari Minggu (9/9), tapi nggak sempat mandi karena banyak sekali orang yang datang," kata Beni.

Dia pun kembali lagi pada Senin malam (10/6/2012). "Airnya panas dan enak buat mandi," katanya.

Sumber air panas di areal persawahan ini pun ramai dikunjungi oleh masyarakat sekitar. Dalam beberapa hari ini, ratusan kendaraan bermotor dan mobil terparkir di sekitar persawahan. Tidak hanya siang hari, pada malam hari pun pengunjung tetap ramai. Karena suhu air yang panas, warga pun tetap memilih untuk mandi pada malam hari.

Warga tidak dipungut bayaran untuk mandi di sumber air panas itu. Setiap orang hanya dikenakan biaya parkir saja. Masyarakat Cisarua pun menyiapkan areal parkir kendaraan di sekitar persawahan.

Sutadi belum tidak mengetahui bagaimana di areal persawahan bisa mengeluarkan air panas. Seorang petugas dari Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan sudah mengambil contoh air yang panasnya diperkirakan mencapai 49 Celcius itu untuk diteliti.

Dia berharap adanya air panas ini bisa membawa kebaikan bagi warga sekitar. Air panas bisa dipakai untuk mandi dan menyirami tanaman. "Meskipun airnya panas, tapi bisa dipakai menyiram sayuran dan tumbuhan pun sehat tidak layu," kata Sutadi.



sumber