Upaya untuk mengubah bentuk tubuh rupanya memang sudah sangat lazim dilakukan oleh manusia seperti tattoo, implan silikon dan lain sebagainya. Apapun yang dilakukan untuk mengubah bentuk tubuh dari yang semestinya bukan berarti tanpa resiko yang menyertainya. kita sering mendengar berita atau melihat secara langsung tentang efek samping yang di derita oleh seseorang sebagai akibat dari upaya merubah pemberian Tuhan ini.
Dari sumber yang saya terima bahkan mereka melakukannya pada klitoris dengan cara menyuntikkannya pada daerah tersebut, hasilnya sungguh mengejutkan klitorisnya jadi membesar bahkan di katakan sampai menyerupai telinga gajah yang sangat lebar. Sayang sekali sumber tersebut tidak memberikan fotonya kepada saya karena berbagai alasan.
Apapun alasannya, upaya merubah bentuk tubuh dari yang semestinya demi kesenangan dan tanpa alasan yang tepat, pasti akan menimbulkan dampak bagi para pelakunya. Apa yang ada di tubuh kita telah di ciptakan dengan struktur yang seimbang dan sudah di sesuaikan dengan apa yang kita butuhkan. Jadi jangan coba-coba merubahnya, jika tidak ingin di katakan Tuhan akan marah kepada kita, yakinlah hukum alam yang akan mengeksekusi kita.
Garam merupakan salah satu bumbu perasa yang paling digemari. Tak heran bila hampir setiap menu masakan terkandung garam di dalamnya. Garam sendiri adalah suatu mineral yang terdiri dari natrium klorida (40 persen natrium dan 60 persen klorida). Garam penting bagi tubuh, tetapi bukan berarti garam harus dikonsumsi secara berlebih.
Ion natrium klorida dibutuhkan oleh tubuh, dalam jumlah kecil, untuk mengatur kandungan air di dalamnya. Natrium tidak hanya dibutuhkan untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dala tubuh, tetapi juga untuk membantu dalam transmisi impuls saraf ke otak. Selain itu, natrium, juga berperan dalam kontraksi dan relaksasi otot kita. Karena natrium dapat menarik cairan seperti magnet, asupan garam berlebih akan menyebabkan retensi (penahanan) air berlebih di tubuh.