Rabu, 26 September 2012

Berat Badan Akan Turun Bila Tidur 9 Jam


Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa kurang tidur bisa memicu obesitas. Karena, kurang tidur dikaitkan dengan penurunan kadar leptin (hormon yang mengontrol berat badan dan metabolisme tubuh) dan peningkatan kadar ghrelin (yang berperan dalam meningkatkan nafsu makan). Sebaliknya, jika Anda ingin langsing sebaiknya Anda tidur lebih banyak dan lebih teratur. Masalahnya, seberapa banyak tidur yang kita butuhkan agar berat badan kita menjadi turun?
Sebuah studi yang melibatkan 1.088 pasang kembar menemukan beberapa gen yang dikaitkan dengan obesitas, dan mengamati bagaimana kaitannya dengan pola tidur. Gen-gen ini memengaruhi bagaimana tubuh menggunakan energi, bagaimana lemak disimpan di dalam tubuh, perasaan kenyang setelah makan, dan seberapa cepat gula digunakan.
Dari pengamatan ini ditemukan, semakin kurang waktu tidur Anda, gen-gen ini semakin banyak memengaruhi tubuh. Pengaruh genetik pada indeks massa tubuh ternyata dua kali lebih besar pada orang yang tidur kurang dari tujuh jam, dibandingkan dengan yang tidur sembilan jam semalam.

"Hasilnya menunjukkan, kurang tidur menimbulkan lingkungan yang lebih permisif terhadap ekspresi gen yang terkait obesitas. Atau mungkin tidur yang lebih lama itu melindungi dari tekanan ekspresi gen yang terkait obesitas," papar Dr Nathaniel Watson, pemimpin studi ini.

Hasil penelitian ini menurutnya memang baru merupakan pendahuluan, namun bisa menunjukkan bahwa penurunan berat badan akan menjadi paling efektif ketika pengaruh genetik pada obesitas dikurangi dengan cara tidur lebih lama.
Untuk Anda yang selalu dihadang kesibukan, cara ini mungkin tergolong sulit dilakukan, karena tidur tujuh jam saja mungkin sudah merupakan kemewahan untuk Anda. Namun jika Anda memang berniat menurunkan berat badan dengan cara bermalas-malasan, maka hasil penelitian ini layak untuk dicoba.



sumber