Mendukung rencana pemerintah mengembangkan kendaraan berenergi listrik,
PT PLN (Persero) menyiapkan 24 Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU)
yang dinyalakan dengan koin. Dalam 15 menit, pengguna SPLU ini bisa
memperoleh listrik sebesar 5.500 VA cukup dengan koin Rp 500.
"Untuk
tahap pertama ini, akan dibuat 24 SPLU di Jakarta dulu. Saat ini kita
setting untuk 5500 VA per 15 menit dengan koin 500 rupiah," ujar General
Manager PLN Distribusi Jakarta Raya M. Sulastio saat ditemui di
kantornya, Gambir, Jakarta, Minggu (5/8/2012).
Sulistio
menambahkan SPLU koin ini bisa menggunakan koin Rp 1000 untuk 30 menit,
Rp 200 untuk 6 menit, dan Rp 100 untuk 3 menit masa pengisian.
"Nanti
kita sesuaikan kebutuhan mobil listrik dan kendaraan listrik lainnya
biar tidak terlalu lama. Kita juga akan kembangkan supaya SPLU ini bisa
menggunakan uang kertas," jelasnya.
Menurut Sulastio, untuk pembuatan satu SPLU dibutuhkan anggaran kurang dari Rp 5 juta.
"Murah investasinya, tapi kemarin lama jadinya karena kita pikirkan agar tidak ada yang nyolong listrik," ujarnya.
Tahap
awal, ke-24 SPLU ini akan diletakkan pada sekitar 10 titik, seperti di
Kantor Kementerian BUMN sebanyak 2 buah, Kantor Kementerian ESDM
sebanyak 2 buah, Kantor Dirjen Ketenagalistrikan sebanyak 1 buah, Kantor
PLN Bulungan sebanyak 1 buah, Kantor PLN Mampang sebanyak 1 buah,
Kantor PLN Ciputat sebanyak 1 buah, Kantor PLN Gambir, Kantor PLN
Tanjung Priok, Kantor PLN Lenteng Agung, dan Kantor PLN Pasar Minggu.
"Jadi nanti ditambah lagi sesuai kebutuhan," ujarnya.
Nantinya,
pihak PLN akan bekerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang
memproduksi sepeda listrik sehingga di tiap sekolah yang menggunakan
kendaraan listrik ini memiliki SPLU.
"Kita mentriger supaya SMK
lebih produktf lagi karena kebutuhan sepeda, motor, mobil listrik.
Dengan adanya sepeda listrik dibuat di Indonesia, masyarakat tergerak
mengganti kendaraannya yang berbahan bakar minyak," pungkasnya.
sumber