Para Arkeolog di Peru saat ini telah berhasil mengungkap apa sebab kebanyakan para mummi-mummi manusia peninggalan peradaban suku-suku Amerika Latin dimasa silam sering diawetkan bersamaan dengan anjing-anjing peliharaan mereka. Mereka meyakini bahwa anjing merupakan suatu bentuk akan adanya hubungan alam dunia dengan alam akhirat.
Dahulu kala, peradaban suku-suku asli Amerika latin seperti Inca dan Maya, diyakini bahwa memelihara anjing merupakan sesuatu kewajiban bagi setiap anggota keluarga.
Ketika si pemilik meninggal dunia,dan jasadnya berniat untuk dimummikan (proses mummifikasi), anjing peliharaan tersebut juga harus dibunuh. Hal ini dilakukan dengan maksud agar arwah anjing tersebut dapat mendampingi tuannya di alam selanjutnya (baca: akhirat).
Arkeolog sampai saat ini setidaknya berhasil menemukan 40 jasad anjing yang telah dijadikan mummi dengan kisaran umur sekitar 4000-5000 tahun.
sumber