Sabtu, 08 September 2012

Misteri Fosil Penyu dan Batu Karang di Gua Batu Cermin NTT



http://images.detik.com/customthumb/2012/06/22/1025/img_20120622081735_4fe3c7af786dd.jpg?w=600
Sebuah gua di Kampung Wae Kesambi, Flores Barat memiliki keanehan menarik, Masalahnya, di dalam gua yang notabene berada di darat, ada fosil penyu dan juga batu karang. Kenapa begitu ya?
Gua Batu Cermin berada di Kampung Wae Kesambi, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Flores Barat, NTT. Letaknya 2,5 km dari Labuan Bajo. Di dalam gua yang pertama kali ditemukan tahun 1951 ini tersimpan sebuah misteri.
Bayangkan saja, ada fosil penyu menempel di dinding gua. Yang tak kalah aneh adalah, ada juga batu karang di salah satu gugusan batu yang ada di sana. Apakah mungkin kawasan ini berada di bawah air pada zaman dahulu?
Ternyata, pertanyaan ini juga sama-sama diutarakan oleh ranger setempat yang bernama Evan. Ia juga berasumsi bahwa mungkin, beratus bahkan beribu tahun yang lalu, kawasan ini masih terendam air dan masih jadi bagian dari lautan.
Memang tidak ada bukti atau data yang kuat untuk membuktikan asumsi dari keanehan ini. Namun jika Anda penasaran, bisa langsung lihat sendiri fosil dan batu karang di sini. Ranger yang jadi pemandu akan menunjukkan di mana Anda bisa melihat batu karang dan fosil tersebut.

http://images.detik.com/customthumb/2012/06/22/1025/img_20120622081747_4fe3c7bb6e7a7.jpg?w=600

Di luar itu, Gua Batu Cermin juga memiliki anomali yang cukup unik. Batu yang ada di sini masih mengandung garam. Jika Anda cukup tertantang dan memiliki rasa penasaran yang berlebih, bisa mencoba merasakan batu-batu di sini.
Tapi, tidak semua batu akan terasa asin. Hanya batu yang berkilau saja yang asin. Karena kilau itu berasal dari garam yang dikandung batu tersebut.
Ada yang harus diperhatikan saat mengeksplorasi batu-batu berkilau. Karena sebenarnya, batu ini memiliki sifat seperti makhluk hidup yaitu bertumbuh. Kala air mengalir melalui batu-batu itu, mereka semakin menebal dan berkilau. Kilau ini akan menghilang jika bersentuhan dengan tangan manusia terlalu lama atau sering.
Jadi demi menjaga objek wisata ini, ada baiknya Anda menjaga tangan agar tidak terlalu jahil. Perhatikan juga langkah Anda. Berhati-hatilah, agar tidak tertubruk batu. Selain berbahaya, tidak hati-hati saat berada di sini juga bisa merusak ekosistem yang sudah tercipta baik di sini.

http://images.detik.com/customthumb/2012/06/22/1025/img_20120622081755_4fe3c7c348c46.jpg?w=600

http://images.detik.com/customthumb/2012/06/22/1025/img_20120622081804_4fe3c7cc977b3.jpg?w=600

http://images.detik.com/customthumb/2012/06/22/1025/img_20120622081812_4fe3c7d492799.jpg?w=600