Sabtu, 08 September 2012

Terjadi Ledakan Bom Di Panti Asuhan Depok, 1 Orang Tangannya Putus

 
Ledakan di Panti Asuhan Bidara di Jl Nusantara, Beji, Depok dipastikan bom. Bom meledak saat hendak dirakit. Seorang pria mengalami kritis akibat ledakan itu.

"Iya itu bom," terang seorang perwira kepolisian yang enggan disebutkan namanya saat ditemui di lokasi, Minggu (9/9/2012) dini hari.

Sang perwira juga membisikkan, ada pria yang mengalami luka kritis. Dia tengah ditangani intensif di RS Mitra Keluarga.

"Jadi belum ada yang tewas, yang itu masih kritis," terang sang perwira yang biasa menangani kasus teror.

Kini lokasi ledakan di Panti Asuhan Bidara sudah dikelilingi garis polisi. Sejumlah petugas penjinak bom tampak melakukan olah TKP. Hingga pukul 00.15 WIB, lokasi masih dikerumuni warga.

Warga segera mendatangi Panti Asuhan Bidara yang menjadi sumber ledakan di Jl Nusantara, Beji, Depok. Saat itu, kondisi di panti asuhan itu, usai ledakan gelap gulita. Beberapa warga segera mengambil senter dan menyorot lokasi ledakan.

"Ada seorang laki-laki yang tangannya buntung, sama ada perempuan yang luka di kepala," jelas seorang warga, Eti di lokasi, Minggu (9/9/2012) pukul 00.30 WIB.

Perempuan dan pria itu merintih meminta pertolongan. Warga segera melakukan pertolongan pertama. Tidak lama, datang petugas kepolisian, dan membawa korban. Perempuan itu memakai kerudung.

"Langsung dibawa sama mobil yang ada di dekat sini sama polisi," tutur Eti.

Ledakan itu terjadi sekitar pukul 21.05 WIB. Ledakan itu sangat keras sehingga membuat lantai rumah warga di sekitar panti asuhan bergetar.

Warga sekitar lokasi Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara di Jalan Nusantara Raya, Beji, Depok, menyebut ada tujuh orang yang berada di dalam bangunan saat ledakan terjadi. Ketika ledakan terjadi, 3 orang berlari keluar dari pondok.

"Ada 3 orang yang lari keluar, ada luka bakar," kata salah seorang saksi, Besty Simamora, saat dihubungi, Minggu (9/9/2012).

Menurut Besty, orang yang berlari keluar dari bangunan itu mengalami luka yang cukup parah. "Ada yang kepalanya robek, satu orang tangannya putus. Korban yang tangannya putus dibawa ke Klinik Bima," tuturnya.

Warga sekitar sebenarnya mengetahui beberapa orang penghuni pondok itu, namun tidak telalu mengenal. Sebab para penghuni panti dikenal tertutup dan tidak bergaul dengan warga sekitar.

"Orangnya jarang bergaul, paling keluar pagi-pagi mau beli sayuran. Sudah itu masuk lagi dan nggak keluar. Ada penghuninya yang jenggotan," kata salah seorang warga yang rumahnya berada tepat di belakang pondok.

Sebelumnya,ledakan terjadi di Yayasan Yatim Piatu Pondok Bidara, Jl Nusantara Raya 63, Depok, Jawa Barat, pada Sabtu (8/9) pukul 21.05 WIB. Menurut polisi, dua orang luka berat dan satu kritis. Salah satu korban dilarikan ke RS MItra Keluarga Depok.

Warga di sekitar Pondok Yatim Piatu yang meledak di Jalan Nusantara, Beji, Depok, merasa ada kejanggalan karena tak pernah melihat ada anak kecil di pondok itu. Selain itu, pondok itu juga hampir tak pernah ada yang mengunjungi, hanya seorang pria berjenggot yang terlihat pernah berkunjung.

"Tidak pernah ada yang berkunjung. Namun saya pernah lihat ada yang jenggotan datang," kata seorang saksi yang rumahnya berada tepat di belakang pondok yatim piatu itu saat ditemui di lokasi, Minggu (9/9/2012).

Saksi juga mengatakan bahwa pemilik pondok sangat tertutup dan tidak pernah berbaur dengan warga sekitar.

"Keluar cuma untuk beli sayur pagi-pagi pada pukul 08.00 WIB," ujar saksi.

Sebuah ledakan yang diduga bom terjadi di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat. "Iya, ada ledakan di Jalan Nusantara," kata petugas Polsek Beji yang enggan disebutkan namanya saat dikonfirmasi, Sabtu (8/9).

Bukan hanya dua pria saja yang dilihat warga kabur dari lokasi ledakan. Tetap sebuah mobil pun terlihat langsung tancap gas dari lokasi kejadian begitu ledakan mengguncang. Mobil yang diidentifikasi berjenis Kijang dengan warna hitam itu, mengangkut sejumlah orang.

"Ada mobil yang langsung pergi dari tempat itu, setelah dua pria lari," kata Dede, saksi mata yang berada di lokasi di Jl Nusantara, Depok, Sabtu (8/9/2012).

Dede menegaskan, ledakan terjadi sekitar pukul 21.05 WIB. Saat itu warga mendengar ledakan keras, kemudian tidak lama 2 pria lari keluar. Seorang memakai baju hitam dengan punggung berdarah, seorang lagi memakai kemeja sambil berteriak kiamat.

"Mobil itu menyusul. Ada beberapa orang di dalam mobil itu. Sebelumnya mobil itu parkir di dekat panti asuhan itu," jelas Dede.

Kini lokasi ledakan di Panti Asuhan Bidara sudah di kelilingi garis polisi. Sejumlah petugas penjinak bom tampak melakukan olah TKP.



sumber