Rabu, 05 September 2012

Ilmuwan Temukan Waktu Kematian Yesus


Yesus wafat pada Jumat, 3 April 33 Masehi. Inilah hasil investigasi kaitan kematian Yesus dengan gempa bumi. 

Penelitian ini digelar oleh Peninjau Geologi Internasional (IGR) dengan melihat aktivitas gempa sekitar Laut Mati. Gempa ini bersumber sekitar 13 mil dari Yerusalem. 

Injil Matius Bab 27 mengatakan ketika Yesus meninggal saat disalib, gempa mengejutkan terjadi di lokasi itu. Tanah bergetar dan langit tiba-tiba gelap.

Kini peneliti menelusuri konteks teks tersebut dengan dukungan  rekaman geologi, dan data astronomi. Penggabungan data untuk mencari tanggal kemungkinan waktu kematian Yesus. 

Pakar geologi Supersonic Geophysical, Jefferson Williams dan koleganya dari Pusat Penelitian Ilmu Geologi Jerman mempelajari sampel tanah dari pantai Ein Gedi Spa, di dekat Laut Mati. 

Setelah menggali hingga ke lapisan tanah terdalam, dua gempa bisa dideteksi dengan melihat sendimen yang membentuk lapisan. Varves yang menjadi sebutan untuk lapisan tanah yang diteliti itu dibangun setiap tahun. 

Penyebaran gempa terjadi mulai pada 31SM. Gempa lain menghempas pada 26 Masehi dan 36 Masehi. 

Williams mengatakan kepada Discovery, gempa terakhir terjadi pada tahun ketika Pontius Pilate menjadi penguasa Yudea. Inilah saat gempa yang disebutkan dalam Injil Matius terjadi. 

Menurut Williams seperti dilansir dari Daily Mail, hari dan tanggal Yesus disalib masih belum pasti. Tapi, tahun kematian sudah sesuai. 

Williams mencari petunjuk dengan mencocokan semua data-data dari Injil. Hari Jumat dipilih karena semua Injil menyatakan penyaliban terjadi pada hari itu. 

Peneliti mengatakan petunjuk ini dikombinasikan dengan kalender Yahudi dan data astronomi. Hasilnya, Jumat 3 April 33 Masehi merupakan kemungkinan paling tepat.