Paru-paru merupakan organ penting, ini merupakan salah satu organ vital
bagi kehidupan manusia. Paru-paru kita khususnya berfungsi untuk sistem
pernapasan manusia dan bertugas sebagai tempat sirkulasi atau pertukaran
oksigen yang dibutuhkan oleh manusia dan mengeluarkan karbondioksida
yang merupakan hasil sisa proses dari pada pernapasan yang harus
dikeluarkan dari tubuh, sehingga tubuh kita dalam kebutuhannya akan
oksigen tetap terpenuhi.
Udara merupakan faktor yang sangat penting bagi manusia, karena jika
kita tidak menhirup oksigen selama beberapa menit saja itu dapat
menyebabkan kematian. Itulah salah satu peranan penting paru-paru kita.
Paru-paru merupakan organ tubuh kita yang terletak di bawah tulang rusuk
dan memang mempunyai tugas yang cukup berat, belum lagi dengan semakin
tercemarnya udara yang kita hirup setiap saat serta berbagai bibit
penyakit yang kasat mata yang berterbangan di udara merupakan ancaman
tersendiri bagi paru-paru kita. Karena semua itu dapat saja menimbulkan
berbagai penyakit paru-paru.
Dalam mendalami penyakit paru-paru ini kita mesti sedikit banyak harus
mengetahui gejala-gejala awalnya, agar senantiasa kita dapat menjaga
organ tubuh kita yang satu ini. Adapun gejala-gejalanya mungkin seperti
batuk-batuk, sesak napas, atau terasa sakit di daerah dada kita, mungkin
saja itu juga merupakan bahwa ada yang tidak beres dengan paru-paru
kita. Dengan cara kita mendeteksi lebih cepat akan lebih baik pula kita
dalam menanganinya, ini akan sangat membantu kita agar penyakit ini
tidak semakin lama dan bertambah parah.
Mungkin dengan Informasi berikut ini tentang bermacam-macam masalah pada
paru-paru beserta pencegahan dan solusinya sedikit banyak membantu kita
dalam mendeteksi kondisi kesehatan paru-paru kita.
Asma
* Penyebab asma adalah
penyempitan sementara pada saluran pernapasan yang dapat menyebabkan
penderitanya merasakan sesak napas sesaat. Penyempitan ini terjadi pada
pembuluh tenggorokan. Faktor keturunan sangat berperan pada penyakit
ini, bila ada orangtua atau kakek nenek yang menderita penyakit ini
kemungkinan dapat pula menurun kepada anak atau cucunya.
Biasanya penderita ini alergi terhadap sesuatu seperti debu, kelembaban,
perubahan suhu, gerak badan yang berlebihan atau ketegangan emosi dapat
meyebabkan alergi sehingga selaput yang melapisi pembuluh akan
membengkak dan mengeluarkan lendir yang berlebihan sehingga pembuluh
menjadi sempit dan penderita sulit bernapas. Walau serangan sesak napas
dapat hilang sendiri, tetapi serangan berat bila tidak ditangani dapat
menyebabkan kematian karena penderita tidak dapat bernapas.
* Gejala: Sesak napas disertai suara mengi (wheezing)
* Pencegahan dan solusi: Hindari
hal-hal yang dapat menyebabkan alergi pada penderita sehingga
menimbulkan serangan asma. Misalnya dengan membersihkan debu pada kasur,
bantal atau selimut, Hindari suhu dan kelembaban yang ekstrim, binatang
piaran atau makanan yang dapat menimbulkan alergi juga bisa.
* Pengobatan: Untuk mengatasi
serangan asma adalah dengan menggunakan obat pelega (bronchodilator)
dengan cara dihirup. Cara lainnya adalah dengan melakukan terapi yang
akan mengajarkan bagaimana caranya rileks dan mengatur napas apabila
terjadi serangan asma. Bila penyakit asma sudah berat, dapat menggunakan
obat pelega setiap hari sampai serangan asma dapat dikontrol. Maka,
dianjurkan bagi penderitanya untuk selalu membawa obat pelega ke manapun
dia pergi agar dapat segera digunakan apabila terjadi serangan.
Tuberkulosis (TBC)
* Penyebab : Penyakit TBC adalah
oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular
melalui percikan ludah saat penderita batuk.
* Gejala: Batuk berdahak lebih
dari tiga minggu. Dapat juga disertai batuk yang mengeluarkan darah.
Penderita akan mengalami demam khususnya pada siang atau sore,
berkeringat pada malam hari. Nafsu makan menurun sehingga mengakibatkan
badan menjadi kurus.
* Pencegahan dan solusi: Bila
ada teman, tetangga atau anggota keluarga yang mengalami gejala
tersebut, ada baiknya Kita menyarankan untuk memeriksakan ke dokter
untuk mengetahui apakah batuknya merupakan penyakit TBC atau tidak.
Karena kadangkala penyakit batuk sering dianggap sepele, padahal
penyakit ini dapat membunuh seseorang bila tidak segera ditangani dan
dapat menular kepada orang lain.
* Pengobatan: Pengobatan untuk
TBC bila sudah diketahui sejak dini sebenarnya tidak terlalu mahal dan
mudah untuk disembuhkan karena sudah ada obat yang disediakan
pemerintah. Bila diperlukan, penderita TBC dapat juga dikarantina di
tempat khusus agar tidak menularkan penyakitnya.
Penyakit ini juga sebenarnya merupakan salah satu penyakit yang sudah
ditaklukan, tetapi belakangan kembali menyerang. Salah satunya adalah
karena penderita tuberkulosis ini tidak menghabiskan obat mereka. Obat
harus diminum secara teratur selama 6 sampai 9 bulan untuk menyembuhkan
penyakit ini. Tidak menghabiskan obat dapat menyebabkan penderita tidak
dapat sembuh dan menyebabkan obat tidak mampu lagi melawan kuman karena
kuman menjadi kebal.
Bronkitis
* Penyebab: Penyakit bronkitis
karena peradangan pada bronkus (saluran yang membawa udara menuju
paru-paru). Penyebabnya bisa karena infeksi kuman, bakteri atau virus.
Penyebab lainnya adalah asap rokok, debu, atau polutan udara.
* Gejala: Batuk disertai demam
atau dahak berwarna kuning bila disebabkan oleh infeksi kuman. Sedangkan
bila bersifat kronik, batuk berdahak serta sesak napas selama beberapa
bulan sampai beberapa tahun.
* Pencegahan dan solusi:
Meningkatkan daya tahan tubuh merupakan salah satu pencegahan yang dapat
dilakukan. Sedangkan untuk mencegah bronkitis kronik adalah dengan
menghentikan kebiasaan merokok juga menghindari asap rokok agar tidak
menjadi perokok pasif yang sangat berbahaya.
* Pengobatan: Untuk pengobatan
bila disebabkan oleh bakteri atau kuman dapat diatasi dengan meminum
antibiotik sesuai anjuran dokter. Bila disebabkan oleh virus, biasanya
digunakan obat-obatan untuk meringankan gejala.
Pneumonia
* Penyebab: Pneumonia merupakan
infeksi yang terjadi pada jaringan paru (parenkim) yang disebabkan oleh
bakteri, virus atau jamur. Umumnya disebabkan oleh bakteri streptokokus
(Streptococcus) dan bakteri Mycoplasma pneumoniae.
* Gejala: Batuk berdahak dengan dahak kental dan berwarna kuning, sakit pada dada, dan sesak napas juga disertai demam tinggi.
* Pencegahan dan solusi: Selalu
memelihara kebersihan dan menjaga daya tahan tubuh tetap kuat dapat
mencegah agar bakteri tidak mampu menembus pertahanan kesehatan tubuh.
Biasakan untuk mencuci tangan, makan makanan bergizi atau berolahraga
secara teratur.
* Pengobatan: Apabila telah menderita pneumonia, biasanya disembuhkan dengan meminum antibiotik.
Emfisema
* Penyebab: Emfisema disebabkan
karena hilangnya elastisitas alveolus. Alveolus sendiri adalah
gelembung-gelembung yang terdapat dalam paru-paru. Pada penderita
emfisema, volume paru-paru lebih besar dibandingkan dengan orang yang
sehat karena karbondioksida yang seharusnya dikeluarkan dari paru-paru
terperangkap didalamnya. Asap rokok dan kekurangan enzim
alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru
ini.
* Gejala: Sesak napas dalam
waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa
digunakan penderita sesak napas. Nafsu makan yang menurun dan berat
badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema.
* Pencegahan dan solusi: Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting.
Kanker Paru-paru
* Penyebab: Kanker telah menjadi
penyakit yang mematikan, bahkan kanker paru-paru merupakan pembunuh
pertama dibandingkan kanker lainnya. Sel tumor atau kanker yang tumbuh
di paru-paru dialami oleh penderita kanker paru-paru. Kanker dapat
tumbuh di jaringan ini dan dapat menyebar ke bagian lain.
Penyebab utamanya adalah asap rokok yang mengandung banyak zat beracun
dan dihisap masuk ke paru-paru dan telah terakumulasi selama puluhan
tahun menyebabkan mutasi pada sel saluran napas dan menyebabkan
terjadinya sel kanker.
Penyebab lain adalah radiasi radio aktif, bahan kimia beracun, stres atau faktor keturunan.
* Gejala: Batuk, sakit pada
dada, sesak napas, batuk berdarah, mudah lelah dan berat badan menurun.
Tetapi seperti pada jenis kanker lainnya, gejala umumnya baru terlihat
apabila kanker ini sudah tumbuh besar atau telah menyebar.
* Pencegahan dan solusi:
Menghindari rokok dan asap rokok juga banyak mengkonsumsi makanan
bergizi yang banyak mengandung antioksidan untuk mencegah timbulnya sel
kanker.
Karena penyakit pada paru-paru terutama disebabkan oleh asap rokok, maka
Kita sebaiknya segera menghentikan kebiasaan ini dan jangan mencoba
untuk memulainya bagi Kita yang belm pernah merokok. Hindari juga untuk
menjadi perokok pasif yang bahkan lebih berbahaya dibandingkan perokok
aktif. Sayangi paru-paru, hindari penyakit paru-paru, dan Kita dapat
bernapas dengan lebih lega.
sumber