Sabtu, 04 Agustus 2012

Awas bahaya saat tangan anda terbentur lalu terasa seperti kesetrum


Spoiler for Gangguan::


Saraf merupakan serat-serat yang menghubungkan organ tubuh dengan sistem saraf pusat yakni otak dan sumsum tulang belakang dan antar bagian sistem saraf dengan lainnya. Untuk mengatur rasa serta gerak, tubuh dikendalikan oleh saraf motorik.

Saraf sensorik untuk mengatur rasa, sementara saraf otonomik adalah yang memiliki hak otonomi untuk mengatur gerak maupun rasa, yang tidak dipengaruhi sensorik maupun motorik. Contoh organ yang diatur saraf otonomik adalah jantung yang tetap berdetak meski tidak diperintah saraf motorik dan sensorik.

Saraf motorik dan sensorik ini bekerja sama dengan sistem saraf pusat dan saraf tepi. Sistem saraf tepi atau perifer ini terdiri dari saraf radialis, ulnaris, medianus dan peroneus profundus. Ketiga saraf pertama berada di tangan dan yang keempat terletak di kaki.

Saraf radialis berada di atas, dari ibu jari hingga ketiak atas. Saraf ulnaris terletak di bawah, dari kelingking ke ketiak bawah. Sedangkan saraf medianus agak spesifik karena berada di tengah, melewati terowongan menuju ke karpal di telapak tangan. Atau tepatnya di pergelangan tangan bagian dalam dan menuju ke jari-jari tangan.

Tersetrum atau kesemutan ini terjadi akibat adanya sistem saraf yang terganggu. Gangguan yang biasanya muncul adalah pada:


Spoiler for Syaraf Radialis::


“Saat seperti tersetrum, bisa jadi yang terkena adalah saraf radialis atau ulnaris. Bagian itu secara tidak sengaja tersentuh dan timbullah reaksi itu.” Kata Saiful. Rasa seperti tersetrum itu sebenarnya tidak berbahaya. Tapi jika berlangsung terus menerus, tentu harus diwaspadai. Karena bisa mengakibatkan kelumpuhan atau kelainan tangan.

Biasanya ini terjadi karena saraf radialis terjepit, atau tertekan benda keras dalam jangka waktu lama.

Contoh perilaku yang bisa menyebabkan drop hand adalah tidur dengan meletakkan tangan dibelakang kepala. Atau tertidur sambil duduk, dengan ketiak di sandaran kursi.


Spoiler for Syaraf Ulnaris::


Sementara itu, kalau saraf ulnaris terganggu, bisa menyebabkan jari menekuk ke dalam telapak tangan lho! Atau nama lainnya claw hand. Jadi, telapak tangan menyerupai cakar burung yang tidak bisa dipulihkan kembali seperti sedia kala.

Gangguan ini biasanya terjadi karena terlalu lama meletakkan siku di meja. Selain itu tidur dengan posisi menyamping dan tangan dipakai untuk menyangga kepala. Kebiasaan mengemudi sopir bus atau truk besar juga memicu gangguan di saraf ulnaris.

“Pasalnya, setir untuk kendaraan-kendaraan besar seperti truk atau bus itu khan besar sekali. Sehingga tangan seringkali sopir meletakkan tangannya di kemudi dalam jangka waktu lama. Nah, jika itu berlanjut, maka tangan seperti tersetrum atau kesemutan. Kalau itu yang terjadi, well itu bisa jadi tanda-tanda kelumpuhan tangan,” papar dokter berkacamata ini.



Spoiler for Syaraf Medianus::


Untuk gangguan saraf medianus sedikit berbeda ketimbang dua lainnya, karena pada saraf medianus tidak terdapat fungsi motorik dan hanya sensorik, jadi yang terganggu adalah rasa. Sehingga, rasa tidak nyaman akibat saraf yang terganggu adalah nyeri berkepanjangan dan bukan kelumpuhan.

Gangguan yang biasa disebut sindroma kanal karpal ini adalah nyeri pada jemari dan telapak tangan. Kadang juga panas dan mengecilnya otot di sekitarnya.

Perilaku yang biasa menimbulkan gangguan saraf ini adalah aktivitas yang melibatkan telapak tangan, seperti menulis, mengetik, mengulek, memutar obeng, mencuci, menyapu, merajut dan sebagainya.



Spoiler for Syaraf Peroneus: :


Gangguan selanjutnya adalah kelumpuhan pada kaki akibat saraf peroneus profundus. Kaki jadi seperti kaki ayam yang sedang melangkah, yaitu kaki tidak bisa menapak tanah dengan rata atau drop foot. Kaki juga tidak punya kekuatan untuk melangkah. Jadinya, untuk melangkah kaki diseret sebab memang tidak mungkin untuk melangkah secara normal.

Gangguan ini akibat seseorang sering duduk dengan menyilangkan kaki atau bisa juga karena sering cukup lama bersila.