Sinar X memperlihatkan luka mengerikan pada badan seorang pria dengan 150 bekas tembakan peluru senapan angin (pelet).
Joe
Clarke (33), nama lelaki tersebut, akhirnya selamat setelah mendapat
tembakan berkali-kali dalam sebuah serangan. Tapi, doktor tidak bisa
mengambil pelet-pelet dalam tubuh Clarke karena pelet menebus
organ-orang vitalnya. Medis memperkirakan Clarke akan segera meninggal
atau paling lambat 25 tahun lagi.
Pada Desember 2007, dua
orang bersenjata langsung memuntahkan ratusan peluru ketika Clarke
membukakan pintu. Kejadian tersebut terjadi di rumah Clarke di Fairways,
Consett, County Durham.
Ratusan
pelet menebus punggung, kepala dan leher Clarke. Dia masih bisa
menyelamatkan diri. Clarke boleh jadi akan tewas jika tidak ada tetangga
yang membawanya kabur ke rumah mereka.
Selang delapan bulan
kemudian, kasus penyerangan tersebut terkait dengan permasalahan Clarke
dengan mantan pacarnya. Lima pria dinyatakan terlibat dalam konspirasi
pembunuhan Clarke. Namun, pengadilan mengalami jalan buntu ketika
penyelidikan kepolisian memunculkan banyak tanda tanya.
Para
terdakwa yaitu Paul Railton (23), Gary Railton (42), Simon Cairns (20),
Neil Spoor (39), Stanley dan Abbie Whitehead (23) menolak tuduhan
tersebut. Pengacara Paul Donoghue berhasil membebaskan mereka dari semua
tuduhan. Kasus Clarke kini berada di bawah investigas Komisi Komplain
Kepolisian Independen.
''Saya telah kehilangan segalanya. Saya
diberitahu bahwa semua pelet 'terkunci' dalam tubuhku yang akan
memberiku sisa hidup paling lama 25 tahun,'' kata Clarke. ''Aku tiap
hari merasakan pusing yang luar biasa. Saya merasa takut. Kehidupanku
kini menjadi neraka sejak peristiwa penembakan tersebut.''
sumber