Wanita itu masuk ke kamar mandi
sambil sambil celingukan ke kiri dan ke kanan untuk memastikan tak ada
orang yang melihatnya, setelah itu ia mengeluarkan alat kecil dari
sakunya dan tahu-tahu, ia sudah keluar dari kamar mandi sambil menangis
sejadi-jadinya. Itulah sepenggal adegan yang sering ada di dalam
sinetrom ketika ada tokoh yang hamil karena telah berhubungan badan
dengan pacarnya sendiri. hehehehe, kok malah jadi sinetron yah.
Disini
tentu saja saya tak akan menceritakan tentang sinetron tersebut,
melainkan tentang alat kecil yang digunakan si wanita untuk mengetes
kehamilan. Alat tadi disebut dengan Test Pack. alat sederhana yang
berfungsi untuk menguji kehamilan.
hanya dibutuhkan di saat-saat tertentu. Tak heran apabila alat yang penting ini sering terlupakan jika sudah tidak membutuhkan.
Dengan
test pack, uji kehamilan dapat dilakukan sendiri di rumah dan hasilnya
dapat ditunggu beberapa menit saja. Test pack sedikit berbeda dari tes
kehamilan yang dilakukan di laboratorium, yakni tes darah.
Meski
bekerja dengan cara yang sama, yaitu mendeteksi kadar hCG (human
Chorionic Gonadotropin), kelebihan tes darah adalah bisa lebih dini
mendeteksi keberadaan hormon tersebut sebagai pertanda telah terjadinya
pembuahan.
Bentuk
test pack ini ada 2 macam, Strip dan Compact. Bentuk Strip harus
dicelupkan ke dalam urine yang telah di tampung pada sebuah wadah atau
disentuhkan pada urine waktu buang air kecil. Sedangkan bentuk Compact
dengan meneteskan urine langsung pada bagian tertentu dari alatnya.
Cara
kerjanya, alat ini mendeteksi hormon hCG, yaitu hormon yang diproduksi
setelah terjadi pembuahan. Pada perempuan hamil akan terdeteksi kadar
hCG yang cukup tinggi dalam urinenya (sedikitnya akan mencapai 25
mlU/ml). Namun, kadar sensitivitas setiap alat tes kehamilan
berbeda-beda. Semakin sensitif tentu semakin baik. Ada alat tes yang
mampu mendeteksi kadar hCG sebanyak 5 mlU/ml saja.
Ketika
alat tes menyentuh urine, biasanya akan terjadi perubahan warna,
pertambahan garis, atau tanda tertentu (positif), yang menunjukkan
ditemukannya hCG di dalam urine. Yang berbentuk setrip umumnya akan menunjukkan dua garis merah bila terdapat hCG di urine sebagai tanda positif hamil.
Bila
tidak ada hCG dalam urine, yang akan muncul adalah tanda satu setrip
saja yang berarti negatif, atau tidak hamil. Sedangkan pada alat yang
berbentuk compact, jika urine yang disentuhkan mengandung hCG, maka akan
muncul tanda positif. Sebaliknya, jika urine tidak (cukup) mengandung
hCG maka yang muncul adalah tanda negatif, berarti tidak hamil.[lintasberita.com]