Foto: Bangsawan wanita Jepang naik jinrikisha sesuai yang digambarkan
Arnoldus Montanus dalam bukunya tahun 1669
|
Asal-usul becak
diyakini berawal dari kendaraan serupa yang pertama kali beroperasi di
Jepang yaitu jinrikisha (人力車, 人 jin = manusia, 力 riki = daya atau
tenaga, 車 sha = kendaraan) sekitar tahun 1868 saat restorasi Meiji.
Kata "jinrikisha" mulai masuk dalam kamus Oxford English Dictionary
tahun 1887. Siapakah yang diakui menjadi penemu kendaraan bertenaga
manusia ini masih terdapat perbedaan pendapat.
Sumber pertama.
Jinrikisha
(atau rickshaw: Cina) ditemukan oleh Albert Tolman, seorang pandai
besi dari Amerika tahun 1848 di Worcester, Massachussets, untuk
kepentingan pekerjaannya sebagai misionaris.
Sumber kedua.
Foto: Japanese rickshaws 1897 |
Seorang misionaris
Amerika di Jepang, Jonathan Scobie membuat rickshaw sekitar tahun 1869
sebagai alat transportasi bagi istrinya yang menyandang cacat.
Suatu saat dia berpikir
bagaimana cara istrinya yang kakinya cacat bisa ikut berjalan-jalan?
Tentu diperlukan sebuah kendaraan. Kendaraan itu, pikirnya, tidak usah
ditarik kuda karena hanya untuk satu penumpang saja. Kemudian ia
mulai menggambar kereta kecil tanpa atap di atas secarik kertas.
Orang-orang Jepang yang melihat kendaraan pribadi ditarik manusia itu
menamakannya jinrikisha. Penarik jinrikisha biasanya diberi upah tiap
minggu. Lama-lama, jinrikisha menarik perhatian masyarakat Jepang,
khususnya para bangsawan.
Sumber ketiga
Orang-orang
Jepang percaya bahwa jinrikisha diciptakan oleh tiga orang: Izumi
Yosuke, Suzuki Tokujiro, dan Takayama Kosuke pada tahun 1868,
terinspirasi pada penggunaan kuda penarik kereta yang populer lebih
dahulu. Sejak tahun 1870, pemerintah Jepang mengeluarkan ijin produksi
serta penjualan jinrikisha bagi tiga penemu ini. Sejak 1872 ada
sekitar 40.000 jinrikisha beroperasi di Tokyo (Powerhouse Museum,
2005; The Jinrikisha story, 1996).
Becak di Indonesia
Di Indonesia, kata "becak" kemungkinan besar diambil dari dialek Hokkien: be chia "kereta kuda". Di Indonesia ada dua jenis becak yang lazim digunakan:
* Becak dengan pengemudi di belakang. Jenis ini biasanya ada di Jawa.
* Becak dengan pengemudi di samping. Jenis ini biasanya ditemukan di Sumatra seperti Bentor, dan lainnya.
Foto: Becak khas Yogyakarta.
Satu-satunya
kota di Indonesia yang secara resmi melarang keberadaan becak adalah
Jakarta. Becak dilarang di Jakarta sekitar akhir dasawarsa 1980-an.
Alasan resminya antara lain kala itu ialah bahwa becak adalah
"eksploitasi manusia atas manusia". Penggantinya adalah, ojek, bajaj
dan Kancil.
Selain
di Indonesia, becak juga masih dapat ditemukan di negara lainnya
seperti Malaysia, Singapura, Vietnam dan Kuba. Di Singapura, becak kini
hanyalah sebuah alat transportasi wisata saja.
Foto: Ricsha di pecinan, Los Angeles 1938 |
Foto: Cycle rickshaw di Beijing
Foto: Di Manila disebut trisikad |
Foto: cycle taxi pedicab di London |