Indonesia identik dengan istilah negara agraris dan negara maritim.
Namun, sekarang istilah tersebut tak lagi tepat, justru Indonesia ini
adalah negara agama. Kenapa?
"Ini bisa dilihat dari perhatian
pemerintah memberikan anggaran ke sektor agama yang jauh lebih besar
dibandingkan di sektor pertanian bahkan di sektor kelautan dan
perikanan," ujar Koordinator Nasional untuk Desa Sejahtera, Tejo Wahyu
Jatmiko dalam dialog presfektif Indonesia di Gedung DPD, Jumat
(27/7/2012).
Pasalnya, Tejo mengungkapkan alokasi anggaran yang
diberian Pemerintah ke Kementerian Agama jauh lebih besar dibandingkan
ke Kementerian Pertanian atau Kementerian Kelautan dan Perikanan.
"Tahun
ini Kementerian Agama mendapatkan alokasi Rp 37 triliun sementara
Pertanian hanya dapat Rp 18 triliun jauh hampir setengahnya Kementerian
Agama, bahkan lebih ironis lagi kementerian Kelautan hanya dapat Rp 5
triliun," ungkapnya.
Tejo berujar, bukan berarti Agama tidak
penting, namun dengan kondisi Indonesia yang terus impor berbagai macam
bahan kebutuhan seharusnya pertanian mendapatkan porsi yang jauh lebih
besar.
"Bukan berarti agama tidak penting, penting juga, tapi kan
dengan kondisi Indonesia impor berbagai macam barang kebutuhan
khususnya di sektor pertanian, kenapa tidak fokus mengembangkan sektor
pertanian agar Indonesia yang negara agraris tidak perlu lagi impor,"
tandasnya.*
sumber