Minggu, 26 Agustus 2012

Nanas berbuah 13 dalam satu tanaman di Pulau Bawean

NANAS milik Ishaq, salah satu warga Desa Paromaan Pulau Bawean berbuah 13 dalam satu tanaman. Nanas ini berbuah lebih dari satu sejak awal ditanam beberapa tahun lalu.

Di Bawean, ternyata ada nanas berbuah 13 dalam satu tanaman. Bayangkan jika gen dari tanaman ini bisa dikembangkan? Tentu petani nanas mampu meraup untung berlipat.

SENTRA produksi nanas di Indonesia berada di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan, Jawa Barat, dan beberapa daerah dataran tinggi di Jawa Timur. Diperlukan lahan hektaran untuk bisa meraup untung berlebih dari produksi nanas. Karena lazimnya, satu tanaman tropis asli Brasil ini hanya mampu membuahkan satu biji.

Tapi jika tanaman yang memiliki nama Latin ananas comosus mampu direkayasa genetika seperti jagung, tentu akan mampu memberikan untung yang berlimpah bagi petaninya. Namun, upaya tersebut sepertinya masih sulit. Belum ada buah nanas yang telah berhasil direkayasa hingga menghasilkan dua buah, tiga buah, atau bahkan lima buah seperti jagung.

Di Pulau Bawean, ternyata ada nanas yang sudah berbuah hingga 13 buah. Tapi tanaman di halaman rumah Ishaq, salah warga Desa Paromaan Kecamatan Tambak Kabupaten Gresik ini berbuah 13 karena kebetulan, artinya bukan karena rekayasa genetika.

Dari ke13 buah yang muncul, ada satu buah utama. Buah ini yang muncul pertama kali. Ukurannya maksimal 40 centimeter (cm) dengan diameter sekitar 15 cm. Besarnya buah ini juga di atas rata-rata buah nanas normal. Sedangkan 12 lainnya lebih kecil bergerombol di tangkai bawah nanas utama. Rata-rata ukurannya mulai 10 cm sampai 20 cm. Saat masak, nanas unik ini juga menguning seperti nanas pada umumnya.

Ishaq menceritakan, jika nanas miliknya tersebut ditanam beberapa tahun lalu. Buah pertama muncul 7 biji, hingga kemudian bervariasi. Pastinya lebih dari satu buah. "Kemudian saat saya merenovasi rumah, nanas di depan rumah saya ini kejatuhan material, sehingga mati," tandasnya.

Beruntung, beberapa minggu kemudian muncul tanaman nanas baru di tempat yang sama. Setelah dewasa tanaman itu berbuah 13 hingga sekarang. "Mulai dari muncul hidup kembali hingga sekarang usianya sekitar tiga tahunan," ujar Ishaq.

Tidak ada perawatan istimewa dari nanas ini. Ishaq membiarkannya tumbuh liar begitu saja seperti halnya tanaman nanas lainnya di Desa Paromaan. "Saya mengambil bibitnya dulu dari nanas di pekarangan, yang memang hanya berbuah satu. Saya sendiri tidak mengetahui apa jenisnya, tiba-tiba begitu saja muncul buah yang banyak," terangnya.

Saat masak, rasa nanas ini juga seperti buah nanas lainnya. Manis dengan sedikit rasa asam khas buah nanas. Menurut Ishaq, tidak banyak orang yang mengetahui keunikan ini.

Sebagian orang di sana menganggapnya sebagai sebuah keanehan, dan tidak jarang yang menghubungkan dengan hal-hal klenik. Terlepas dari itu semua, nanas milik Ishaq diharapkan bisa dikembangkan dari ilmu genetika, seperti halnya tanaman jagung yang bisa berbuah lebih dari satu.

Munculnya tanaman nanas berbuah banyak di Bawean ini bukanlah kejadian yang pertama. Di beberapa daerah lainnya tanaman yang bersifat mirip juga ditemukan, seperti di Desa Pule Kecamatan Kandat Kabupaten Kediri yang berbuah 12, kemudian di Kabupaten Barito Kalimantan tengah berbuah antara 6 hingga 10 buah. Di Kecamatan Tanjungpandan Kepulauan Bangka Belitung berbuah kembar dua. Di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan berbuah 22 biji dalam satu tanaman.

Sementara itu, berdasarkan sejumlah penelitian buah nanas mengandung vitamin C dan vitamin A (retinol) masing-masing sebesar 24,0 miligram dan 39 miligram dalam setiap 100 gram. Kedua vitamin sudah lama dikenal memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang mampu melindungi tubuh dari berbagai serangan penyakit, termasuk kanker, jantung koroner dan penuaan diri.

Selain itu, sari buah nanas memiliki kandungan serotonin sekitar 1,7 miligram hingga 3,15 miligram/100 gram. Serotonin, selain berperan mencegah kanker juga dapat menghalau stres.




sumber