Berikut
adalah teknik berburu labah-labah yang menakjubkan, teknik apa saja
yang akan digunakan oleh laba-laba untuk mencari mangsanya. Mari kita
lihat dibawah :
1. LABAH-LABAH PENIRU SEMUT
Bagaimana
labah-labah pelompat boleh mengelabui semut-semut? Ia melakukannya
bukan hanya dengan bentuk penampilan saja, bahkan juga dengan
perilakunya. Sebagai contoh, untuk menyembunyikan jumlah kakinya,
labah-labah pelompat memegang dua kaki depannya untuk meniru sesunggut
semut.
Dengan
cara ini, kaki-kaki ini menyerupai sesunggut semut. Sampai di sini
kita mesti berhenti dan berpikir: itu berarti bahawa labah-labah dapat
mengira. Labah-labah ini mengira jumlah kaki-kakinya dan jumlah kaki
semut, dan kemudian membandingkannya.
Melihat
adanya perbezaan ini, ia mengerti bahwa ia harus menutupinya dengan
cara yang sangat bijak dengan membuat dua kaki depannya menyerupai
sesunggut.
2. LABAH-LABAH BOLAS (Pelempar Lasso)
Pertama
sekali labah-labah ini membuat benang berujung lengket dan
bersiap-siap untuk menyergap. Selanjutnya, ia akan menggunakan benang
lengket ini sebagai sebuah lasso.
Kemudian,
untuk mengundang mangsanya, laba-laba ini meletak suatu zat kimia
khusus. Zat kimia ini adalah "pheromone", yang biasa digunakan ngengat
betina untuk memikat pasangannya.(Ngengat jantan yang tertipu dengan panggilan palsu ini, datang mendekati sumber bau.)
Labah-labah
yang penglihatannya sangat buruk dapat merasakan getaran yang
ditimbulkan semasa ngengat terbang. Dengan cara ini, laba-laba dapat
merasakan kedatangan mangsanya.
Yang
menarik, walaupun nyaris buta, labah-labah Bolas ini dapat menangkap
mahluk yang sedang terbang dengan seutas benang yang dibuatnya sendiri
sambil bergelantungan di udara.
3. LABA-LABA TRAPDOOR
Labah-labah
Trapdoor (pintu perangkap) membangun sarang yang digunakan pula
sebagai perangkap. Labah-labah ini membuat penutup sarang dari sutera
buatan sendiri.
Salah satu sisinya dilekatkan ke sarang dengan engsel benang yang kokoh, seolah-olah sebuah pintu rumah.
Pintu
ini juga menjadi tempat persembunyian labah-labah dari mangsanya,
yang disamarkannya dengan serpihan daun, semak-semak dan tanah.
Kemudian
membuat tegang benang-benang yang ada di bawah daun, dari arah luar
menuju ke bahagian dalam sarang. Ketika segalanya telah siap, laba-laba
masuk ke sarang dan menunggu mangsanya datang.
Ketika
serangga mendekati sarang dan menginjak daun atau tanah di atasnya,
benang-benang di bawah tanah akan bergetar. Hasil getaran inilah,
labah-labha mengetahui bahawa mangsanya telah dekat.
4. LABA-LABA DINOPSIS
Labah-labah
berwajah-raksasa ini, yang nama ilmiahnya Dinopsis, menggunakan
teknik berburu yang sangat luarbiasa dan menakjubkan.
Bukannya
membangun jaring yang tetap dan menanti mangsa, ia membuat jaring
khusus yang dilempar kepada mangsanya. Selanjutnya membungkus mangsanya
di dalam jaringnya ini.
Serangga
yang tertangkap mati terpedaya. Kemudian ia membungkus mangsanya
dengan benang yang baru agar menjadi sebuah "pakej" yang tetap segar
untuk simpanan masa depan.
5. LABAH-LABAH LONCENG
Untuk
membangun sarangnya, mula-mula labah-labah ini membuat sebuah bidang
rata antara tangkai-tangkai atau dedaunan di dalam air. Bidang rata
ini dilekatkannya ke tangkai-tangkai dengan benang-benang suteranya.
Selain
untuk menstabilkan bidang datar, benang-benang ini juga berfungsi
sebagai ciri untuk pulang ke rumahnya, juga bekerja seperti radar yang
memperingatkan adanya mangsa yang mendekat
Setelah
bidang rata terbentuk, labah-labah mengangkut gelembung udara ke
bawahnya dengan kaki-kaki dan tubuhnya. Dengan cara ini, jaring
menggembung ke atas. Dengan semakin banyak udara yang ditambahkan,
bentuk jaring menjadi serupa lonceng. "Lonceng" ini lah sarang tempat
tinggalnya.
6. LABAH-LABAH PELOMPAT
Berbeda
dari labah-labah spesies lainnya yang membuat jaring dan menunggu
mangsa, labah-labah pelompat lebih suka menyerang mangsanya dengan cara
melompat, sesuai dengan nama yang disandangnya.
Labah-labah ini mempunyai kepakaran sehingga mampu menangkap serangga yang sedang terbang dari jarak setengah meter lebih.