Dewa memiliki bermacam-macam wujud, biasanya berwujud manusia atau
binatang. Mereka hidup abadi. Mereka memiliki kepribadian masing-masing.
Mereka memiliki emosi, kecerdasan, seperti layaknya manusia.
Beberapa
fenomena alam seperti petir, hujan, banjir, badai, dan sebagainya,
termasuk keajaiban adalah ciri khas mereka sebagai pengatur alam. Mereka
dapat pula memberi hukuman kepada makhluk yang lebih rendah darinya.
Berikut 7 dewa kematian dari berbagai kepercayaan yang ada di dunia.
1. Osiris
Osiris
ialah dewa maut Mesir Kuno, dalam beberapa literatur mesir kuno, ia
disebut juga dengan Asar, Asari, Aser, Ausar, Ausir, Wesir, Usir, Usire
or Ausare. Kerajaannya terdapat di barat, ia menghakimi jiwa manusia
menurut pahala yang mereka kumpulkan.
2. Anubis
Anubis dalam kepercayaan Mesir Kuno dianggap sebagai dewa kematian
dengan wujud kepala anjing dan badan manusia. Anubis adalah nama Mesir
untuk dewa berkepala anjing yang berhubungan dengan mumi dan kehidupan
setelah kematian pada mitologi Mesir.
Pada bahasa Mesir Kuno,
Anubis dikenal sebagai Inpu. Penemuan yang tertua menyebut Anubis pada
teks piramid kerajaan tertua, di sana ia dihubungkan dengan kekerasan
seorang raja pada saat itu.
3. Odin
Dalam
Mitologi Nordik, Odin adalah pemimpin para Dewa. Namanya konon berasal
dari kata "=C3=B3=C3=B0r" (baca: Odhr), yang berarti "perangsang",
"kemarahan", dan "puisi". Sebagai pemimpin para Dewa, ia memiliki banyak
peran: Dewa kebijaksanaan, Dewa perang, Dewa pertempuran, dan Dewa
kematian.
4. Thanatos
Thanatos
adalah dewa kematian dalam mitologi Yunani. Dia membawa kematian yang
tenang dan damai, berkebalikan dengan salah satu saudaranya, Ker,
pembawa kematian yang menyakitkan.
Thanatos adalah anak dari Niks
dan Erebos dan memiliki saudara kembar Hipnos. Saudaranya yang lain
yaitu: Geras (dewa masa tua), Oizis (dewa penderitaan), Moros (dewa
apal), Apate (dewi penipuan), Momos (dewa ejekan), Eris (dewi
perselisihan), Nemesis (dewi pembalasan) dan Kharon. Thanatos sering
digambarkan sebagai pria tua bersayap.
5. Yama
Yama
adalah dewa akhirat dalam agama Hindu. Menurut kepercayaan umat Hindu,
dialah dewa yang pertama kali dijumpai oleh roh orang mati saat
berangkat menuju wilayah surgawi, sehingga dia juga bergelar dewa
kematian.
Tugasnya yang utama adalah mengadili roh orang mati,
dengan didampingi oleh asistennya yang disebut Citragupta, pencatat
karma manusia. Karena keadilannya, ia disebut pula Dharmaraja.
Yama
memiliki wahana berupa seekor kerbau betina. Ia bersenjata gada atau
danda dan membawa jerat. Dia memiliki dua anjing mengerikan bermata
empat yang bertugas menjaga jalan yang dilewati roh orang mati menuju
alam Yama.
6. Ker
Ker
adalah dewi kematian dalam mitologi Yunani. Para Ker adalah dewi yang
membawa kematian yang kejam, termasuk kematian dalam pertempuran,
kecelakaan, pembunuhan atau penyakit.
Kebalikan dari Thanatos
yang memberi kematian yang damai. Para Ker digambarkan sebagai makhluk
gelap dengan cakar dan gigi bergemeretak dan haus darah.
Para Ker
adalah makhluk yang haus darah dan secara kejam merobek jiwa dari tubuh
yang sekarat lalu mengirimnya ke dunia bawah. Ribuan Ker berterbangan
di atas area pertempuran, dan jika ada manusia yang mati, maka para Ker
akan saling berebut seperti burung pemakan bangkai.
Para Ker
sebenarnya tidak berkuasa atas hidup dan mati manusia namun sifat haus
darah mereka menjadikan para Ker berusaha membuat orang-orang mati. Zeus
dan dewa-dewa lainnya bisa menghentikan atau mempercepat para Ker.
Para
dewa Olimpus sering berdiri di dekat pasukan yang mereka dukung untuk
mencegah datangnya para Ker pada pasukan mereka. Para Ker juga
menghantui daerah yang terkena wabah untuk mencari orang yang mati lalu
mengambil jiwanya.
7. Moros
Moros adalah dewa apal dan malapetaka dalam mitologi Yunani. Dia adalah dewa yang membawa manusia menuju apalnya. Dia adalah putra dari Erebus dan Niks, dan saudara dari Moirai, para pelayannya.
Saudara
kembar Moros, Thanatos dan Ker mewakili aspek fisik dari kematian. Ker
adalah pembawa kematian yang menyakitkan, sementara Thanatos mewakili
kematian yang damai