SINGAPURA - Kura-kura tempurung lunak dari China memiliki kemampuan menyesuaikan diri yang unik dalam gaya hidup bawah airnya, termasuk bertahan hidup ketika tempat tinggalnya mengering. Selain itu, diketahui bahwa kura-kura ini mengeluarkan urea atau kencing melalui mulut.
Dilansir dari Phys, Kamis (11/10/2012), ketika daerah tempat tinggalnya kering, kura-kura tempurung lunak China itu akan mencemplungkan kepalanya ke dalam genangan air. Menilik perilaku unik satwa ini, para peneliti berpendapat kura-kura itu menenggelamkan kepalanya untuk mengeluarkan urea dari mulut.
Y.K. Ip dari National University of Singapore bersama dengan rekan-rekannya mempublikasikan penemuan bahwa kura-kura kencing secara efektif melalui mulut. Hasil penelitian itu dipublikasikan dalam The Journal of Experimental Biology.
Dalam penelitian terhadap kura-kura tempurung lunak China yang ditaruh dalam air selama 6 hari, mereka menemukan hanya 6 persen dari total urea yang diproduksinya berasal dari ginjal.
Mereka pun mengeluarkannya dari air dan menyediakan genangan air untuk mencemplungkan kepala. Para peneliti kemudian mengamati bahwa satwa itu bisa mencemplungkan kepalanya sampai 100 menit.
Ketika mengamati tingkat pengeluaran urea di dalam air, mereka menemukan bahwa jumlahnya 50 kali lebih tinggi ketimbang yang dikeluarkan melalui kloaka.
sumber