Menyisihkan sebagian waktu untuk berlari-lari di pagi hari dinilai mampu membantu meningkatkan pertumbuhan dan kerja otak. Orang yang sering melakukan jogging memiliki daya ingat yang lebih kuat ketimbang orang yang jalang berolahraga.
Jogging sebaiknya dilakukan minimal dua hari dalam sepekan. Hal itu didasarkan pada studi yang dilakukan oleh Cambridge University, Amerika Serikat, seperti dilansir Telegraph, Selasa (19/1/2010).
Studi yang juga bekerjasama dengan US National Institute tersebut menyebutkan, berlari dapat membantu menumbuhkan ratusan dari ribuan sel otak baru yang berhubungan dengan memori otak. Sebab itu, berlari mampu membantu mengurangi pikun pada orang-orang lanjut usia.
"Kita tahu bahwa olahraga memang baik untuk menjaga fungsi otak, dan kami ingin menunjukkan lebih rinci tentang mekanisme kerja otak," kata Timothy Bussey, seorang neuroscientist di Cambridge University.
Penelitian dilakukan dengan menggunakan tikus sebagai percobaan. Tikus dibagi ke dalam dua grup, kelompok tikus pertama diuji dengan berlari sekira 24 km per hari di sebuah lintasan lari berbentuk bola. Sedangkan kelompok tikus kedua tak melakukan lari.
Tikus tersebut kemudian diadu untuk menemukan makanan, penilaian dilakukan dengan melihat gerakan hidung tikus. Makanan diletakan di sebelah kiri. Dan penelitian melihat bahwa tikus yang sering berlari menggerakan hidungnya pertama kali ke arah kiri (tempat makanan) sementara tikus yang tak pernah berlari selalu salah dalam menebak makanan atau lebih menggerakan hidungnya ke arah kanan.