Gerhard
Hüdepohl yang mengurusi citra rekaman foto ruang angkasa di European
Southern Observatory (ESO) merekam pancaran sinar hijau dari Bulan.
Sinar apakah itu?
Gerhard
berhasil mengabadikan fenomena tersebut dalam gambar yang terdiri
dari beberapa foto. Ia mendapati pancaran sinar hijau di Bulan saat
kondisi pagi sedang cerah di Paranal Residencia.
Sinar
hijau sebetulnya bukan hal yang aneh. Di Cerro Paranal, gunung
setinggi 2.600 meter di gurun pasir Atacama, Chili, sinar hijau sering
kali tampak pada Matahari yang hendak terbenam. Foto Gerhard
mengejutkan karena fenomena yang biasanya didapati pada Matahari ini
jarang terjadi pada Bulan.
Sinar
hijau itu terjadi karena pembiasan cahaya oleh atmosfer. Atmosfer
Bumi membelokkan cahaya. Pembelokan semakin besar pada kondisi atmosfer
yang tidak terlalu padat lapisan-lapisannya.
Cahaya dengan panjang gelombang yang pendek dibelokan lebih banyak daripada cahaya yang gelombangnya lebih panjang.
Pada
posisi Gerhard saat mengambil foto, cahaya hijau dari Matahari atau
Bulan yang posisinya sedikit lebih tinggi daripada cahaya jingga dan
merah. Pada kondisi yang tepat, pancaran sinar hijau dapat terlihat di
pucuk Matahari atau Bulan saat berada di dekat horizon.