Tim dari Balai Arkeologi Palembang, Sumatera Selatan, menemukan situs
yang diperkirakan peninggalan Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit yang
berupa komplek candi di kawasan hutan lindung Dusun Rimbacandi, Kota
Pagaralam. Saat ini masih perlu dilakukan penelitian untuk memastikan
umur dan peninggalan zaman kerajaan.
"Kami menemukan kawasan
peninggalan prasejarah yang banyak terdapat candi di atas lahan cukup
luas yang diperkirakan mencapai 250 hektare terletak di dua daerah,
yaitu Dusun Rimbacandi, Kota Pagaralam dengan Desa Padang Guci,
Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu," kata Wali Kota Djazuli
Kuris di Pagaralam, Rabu (29/8).
Dia mengatakan, berdasarkan
hasil survei di Kecamatan Dempo Tengah, itu cukup banyak serpihan dan
bebatuan merupakan salah satu bahan untuk pembuatan candi, bahkan ada
yang sudah berbentuk mirip dengan peninggalan sejarah
tersebut.Kemungkinan kalau sudah dilakukan penggalian di situs yang
terdapat banyak candi tersebut bisa jadi merupakan terluas di Indonesia.
Namun
yang menjadi persoalan kawasan itu, daerah ini merupakan daerah hutan
lindung berada di dua wilayah yaitu Kota Pagaralam, Provinsi Sumsel dan
Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu.
"Tentunya untuk
melakukan penggalian candi tersebut masih harus izin dari pemerintah
pusat karena berada di daerah hutan lindung, dan dua provinsi," ungkap
dia.
Menurut dia, saat ini cukup banyak arca, kubur batu, dolmen
dan ratusan megalit lainnya yang sudah dilakukan penggalian diduga
merupakan salah satu komplek pemukiman masyarakat pada abad VI zaman
Kerajaan Majapahit atau Kerajaan Sriwijaya. Bahkan pada Mei 2012, kata
dia, tim dari Balai Arkeologi Palembang, bekerja sama dengan Kantor
Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jambi, melakukan
penggalian terhadap penemuan komplek rumah batu dan beberapa benda
purbakala yang ditemukan warga Pagaralam.
Sementara itu, petugas
dari Balai Arkeologi Palembang Kristantina Indriastuti mengatakan,
memang selama ini daerah Lahat, Pagaralam dan Empatlawang, cukup banyak
terdapat penemuan sejumlah benda bersejarah dan benda cagar budaya yang
sudah diteliti.
"Namun temuan baru itu masih perlu dilakukan
penelitian dan pengkajian dari Balai dan BP3 Jambi untuk memastikan
penemuan komplek candi terluas di Indonesia tersebut, termasuk umur dan
peninggalan zaman kerajaan apa," ungkap dia.
Kristantina
mengungkapkan, sebelumnya sudah pernah melakukan penelitian terhadap
berbagai megalitik yang berada di Kecamatan Pajar Bulan, Jarai dan Pulau
Pinang, Kabupaten Lahat, termasuk wilayah Pagaralam seperti 118 batu
datar, 70 dolmen, 12 tetralith, 12 lumpang batu dan 23 batu lesung.
(Ant)
sumber