Lukisan Garuda karya De Taal Van Het Adiparwa |
Beberapa referensi dan catatan yang saya kumpulkan ternyata tidak membenarkan adanya eksistensi atau keberadaan Burung Garuda di dunia nyata. Menurut wikipedia, hewan yang bernama Burung Garuda hanyalah sebuah mitos belaka yang diangkat dari cerita Hindu dan Budha.
Garuda adalah seekor burung mitologi,
setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja
burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang
putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya
dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api)
dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap,
ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang
manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati
atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya
kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana.
Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu
tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan
ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan
bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra
luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
Adapun artikel lain menyebutkan bahwa burung yang paling identik dengan
Burung Garuda adalah Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi yang hampir punah.
Dengan bentuk kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul
yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang
coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari).
Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam,
sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan
garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya semakin
membuatnya terlihat familiar dengan "imajinasi" tentang struktur dari
Burung Garuda.
Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi) |
Rajawali |
sumber