Selasa, 28 Agustus 2012

Burung Garuda Benar Ada atau Tidak

burung garuda
Lukisan Garuda karya De Taal Van Het Adiparwa
Anda adalah orang Indonesia?. Lalu bagaimana bila saya bertanya tentang Burung Garuda yang sekaligus sebagai lambang negara NKRI, "Burung Garuda, mitos atau fakta?". Lalu apa jawaban anda?. Melalui artikel ini saya ingin sedikit sharing mengenai keberadaan Burung Garuda yang bagi sebagian besar orang masih menjadi sebuah misteri banyak pula yang meyakini bahwa Burung Garuda hanyalah mitos belaka. Bagaimanakah kebenarannya?
Beberapa referensi dan catatan yang saya kumpulkan ternyata tidak membenarkan adanya eksistensi atau keberadaan Burung Garuda di dunia nyata. Menurut wikipedia, hewan yang bernama Burung Garuda hanyalah sebuah mitos belaka yang diangkat dari cerita Hindu dan Budha.
Garuda adalah seekor burung mitologi, setengah manusia setengah burung, wahana Wisnu. Ia adalah raja burung-burung dan merupakan keturunan Kaśyapa dan Winatā, salah seorang putri Dakṣa. Ia musuh bebuyutan para ular, sebuah sifat yang diwarisinya dari ibunya, yang pernah bertengkar dengan sesama istri dan atasannya, yaitu Kadru, ibu para ular.
Sinar Garuda sangat terang sehingga para dewa mengiranya Agni (Dewa Api) dan memujanya. Garuda seringkali dilukiskan memiliki kepala, sayap, ekor dan moncong burung elang, dan tubuh, tangan dan kaki seorang manusia. Mukanya putih, sayapnya merah, dan tubuhnya berwarna keemasan.
Ia memiliki putera bernama Sempati (Sampāti) dan istrinya adalah Unnati atau Wināyakā. Menurut kitab Mahabharata, orang tuanya memberinya kebebasan untuk memangsa manusia, tetapi tidak boleh kaum brahmana. Suatu ketika, ia menelan seorang brahmana dan istrinya. Lalu tenggorokannya terbakar, kemudian ia muntahkan lagi.
Garuda dikatakan pernah mencuri amerta dari para dewa untuk membebaskan ibunya dari cengkeraman Kadru. Kemudian Indra mengetahuinya dan bertempur hebat dengannya. Amerta dapat direbut kembali, tetapi Indra luka parah dan kilatnya (bajra) menjadi rusak.
Adapun artikel lain menyebutkan bahwa burung yang paling identik dengan Burung Garuda adalah Elang Jawa atau Nisaetus Bartelsi yang hampir punah. Dengan bentuk kepala berwarna coklat kemerahan (kadru), dengan jambul yang tinggi menonjol (2-4 bulu, panjang hingga 12 cm) dan tengkuk yang coklat kekuningan (kadang nampak keemasan bila terkena sinar matahari).
Elang Jawa (Nisaetus Bartelsi)
Jambul hitam dengan ujung putih; mahkota dan kumis berwarna hitam, sedangkan punggung dan sayap coklat gelap. Kerongkongan keputihan dengan garis (sebetulnya garis-garis) hitam membujur di tengahnya semakin membuatnya terlihat familiar dengan "imajinasi" tentang struktur dari Burung Garuda.
Sedangkan Rajawali yang juga di identikan dengan Burung Garuda ternyata memiliki perawakan yang sangat berbeda dengan Burung Garuda. Rajawali adalah burung yang secara luas dianggap memiliki penglihatan yang sangat baik dibandingkan dengan manusia.
Rajawali
Hal ini disebabkan oleh fotoreseptor di retina (lebih dari 1.000.000 per mm persegi untuk Buteo, sedangkan manusia hanya 200.000). Namun, apakah Rajawali dan Elang Jawa adalah Burung Garuda? Jawabnya adalah bukan kedua-duanya.




sumber