Wirausaha
pemula biasanya menemui beberapa kendala dalam mengembangkan
bisnisnya. Beberapa kendala itu mulai dari urusan sumber daya manusia,
pengembangan produk, perencanaan modal, hingga eksekusi.
Kepala
Peneliti Bursa Efek Indonesia, Poltak Hotradero, menjelaskan, dengan
mengetahui kendala, diharapkan wirausaha dapat mengatasi berbagai
kendala itu. Poltak membeberkan delapan kendala yang biasa dialami
wirausaha.
Berikut daftar 8 Kendala dan Solusi Memulai Usaha:
1. Sumber Daya Manusia
Seorang enterpreneur membutuhkan tim kerja dan spesialisasi untuk mengembangkan perusahaannya. Untuk itu, seorang enterpreneur harus terus berinvestasi pada manusia untuk membesarkan perusahaan.
Ia
mencontohkan PT Astra International Tbk. Astra fokus dalam
manajerial sumber daya manusia, sehingga apa pun bisnis Astra, dapat
berkembang. "Awalnya, Astra hanya bisnis perakitan mobil. Tapi,
sekarang bisnisnya di mana-mana, dari sawit hingga air bersih," kata
Poltak dalam Enterpreneur Festival di Jakarta, Jumat 22 Juni 2012.
2. Pengembangan Produk
Poltak
menjelaskan, banyak pebisnis pemula salah dalam menentukan bisnis
yang akan diterjuni. Kebanyakan kegagalan pengusaha adalah membuat
produk yang tidak dibutuhkan masyarakat. Ia memberi saran agar membuat
produk "demand driven", yaitu produk-produk yang dibutuhkan masyarakat.
Poltak
mencontohkan bagaimana Hewlett-Packard terus meluncurkan
produk-produk yang dibutuhkan masyarakat, karena adanya masukan d`n
saran dari masyarakat. Pengembangan produk penting untuk
keberlangsungan perusahaan.
3. Memetakan Kompetisi
Poltak menyarankan agar setiap calon pengusaha untuk melakukan riset SWOT (kekuatan,
kelemahan, peluang, dan ancaman) dan terus mengawasi para pesaing.
Penyusunan rencana sangat penting bila kompetisi terus terjadi.
Salah
satu contoh perusahaan yang tidak melakukan perencanaan yang baik
adalah Kodak. "Kodak penemu foto digital pertama dan kuat di fotografi.
Namun, karena mereka kuat menjadi tidak waspada disalip kompetitor,
sehingga Kodak bangkrut tahun lalu," kata analis pasar modal ini.
4. Permintaan
Pelanggan adalah raja. Untuk itu, seorang enterpreneur
harus menentukan siapa yang menjadi prioritas atas produk yang
dijual. Penentuan segmentasi ini untuk mengetahui karakteristik
pelanggan.
Poltak
mencontohkan Wal-Mart yang memposisikan untuk pelanggan kelas bawah
dengan menyediakan barang-barang generik dan dengan harga paling
murah. Positioning ini membuat demand Wal-Mart menjadi elastis. Saat
ekonomi
bagus, masyarakat kelas bawah belanja di Wal-Mart, dan saat ekonomi
sulit, masyarakat kelas atas juga ikut belanja di Wal-Mart.
5. PricingPenentuan
harga merupakan hal yang paling sulit ditentukan oleh seorang yang
baru terjun dalam dunia bisnis. Menurut dia, harga yang telah
ditentukan harus dapat berubah menyesuaikan situasi perekonomian, atau
berinovasi dengan menciptakan produk baru yang terjangkau.
Unilever,
lanjutnya, merupakan contoh yang bagus. Produk Unilever sangat kuat
di konsumen kelas atas. Namun, dengan strategi brilian, Unilever juga
dapat menjangkau kelas bawah dengan membuat kemasan sachet.
"Ketika produk dikecilkan, ternyata margin lebih besar produk normal," katanya.
6. Siklus Penjualan
Seorang pengusaha pemula harus memperhatikan siklus penjualan produknya, apakah tahan lama atau tidak. Enterpreneur juga harus memperhatikan lamanya suatu produk di pasaran dengan terus berinovasi mengeluarkan produk-produk baru.
Sebagai
contoh, Nokia terus mengeluarkan produk baru setiap tujuh bulan,
sehingga para pesaing tidak dapat mengejar inovasi yang dilakukan
Nokia.
"Sayangnya, masalah Nokia cuma operating system yang tetap bertahan dengan Symbian yang tidak terbuka seperti Android," katanya.
7. Perencanaan modal
Seorang yang berjiwa enterpreneur
selalu membuat perencanaan modal dan target. Dengan perencanaan
modal yang kuat, para pengusaha terus memutarkan modalnya untuk
mengembangkan usaha. "Yang terpenting bagi orang yang berjiwa enterpreneur adalah sukses, berfoya-foya itu nomor sekian, yang penting besar dulu," katanya.
Contohnya
adalah General Electric yang terus memutarkan modalnya untuk
ekspansi di bisnis yang baru. GE selalu menargetkan bisnis yang baru
dimasukinya harus sukses menjadi tiga besar dalam lima tahun.
8. Eksekusi
Ia
menjelaskan, eksekusi suatu produk merupakan hal tersulit. Seorang
wirausaha harus taat pada jadwal yang telah ditentukan. Selain itu,
produk yang akan dieksekusi sudah terbukti dibutuhkan dan orang yang
menjadi sasaran produknya dapat menggunakan.
sumber