Sabtu, 11 Agustus 2012

Mengejutkan Penduduk Desa Di Brazil Sebagian Besar Suka Berhubungan Intim Dengan Hewan


 Fakta mengejutkan terjadi di Brazil, pasalnya di sebagian desa di wilayah negara tersebut di temukan bahwa  sekitar 35 persen penduduknya pernah melakukan hubungan sexual dengan binatang atau dari sepuluh orang 3 di antaranya pernah melakukannya, demikian di ungkapkan oleh tim urolog di Sao Paulo, Brazil beberapa waktu yang lalu. Perilaku gila tersebut biasa di istilahkan dengan sebutan Zoopilia. Memang dunia ini semakin tua dan menunjukkan gejala-gejala aneh yang terjadi pada penghuninya, termasuk manusia-manusia dengan perilaku sex yang aneh dan menyalahi kodrat tersebut. Penelitian yang di lakukan oleh tim Urolog tersebut menemukan setidaknya penduduk di beberapa desa telah melakukan hubungan sex dengan binatang sebanyak dua kali di dalam hidupnya. Para ahli medis menyebutkan bahwa kebiasaan melakukan hubungan sex dengan binatang dapat menyebabkan penyakit pada kelamin mereka.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh tim tersebut menemukan 118 kasus kangker penis yang di akibatkan oleh kebiasaan menggauli binatang yang diperoleh dari 492 resonden laki-laki dengan usia di antara 18-80 tahun. Yang lebih mengejutkan lagi 45 persen di antaranya mengaku secara terus terang tentang cara menggauli binatang.

Dalam penelitian tersebut di temukan juga macam-macam binatang yang sering di gunakan untuk melampiaskan nafsu mereka di antaranya adalah kuda, sapi, babi dan ayam. Para pelaku tidak menyebutkan tentang berapa kali mereka telah melakukan hubungan sex dengan binatang dalam satu minggu, namun mereka dengan terus terang mengakui bahwa antara 1-5 tahun telah melakukan ML dengan binatang, bahkan sekitar 21 persen telah mendapatkan orgasme saat menyetubuhi binatang dan telah melakukannya lebih dari 5 tahun
Di ungkapkan oleh Stjnio de Cassio Zequi peneliti utama dalam tim tersebut bahwa penyebab terjadinya kangker penis bukan di sebabkan oleh jenis binatang yang mereka gauli melainkan, ada perbedaan karakteristik kelamin yang bisa membuat jaringan penis mengalami trauma mikro.

    "Selaput lendir kelamin hewan memiliki karakteristik yang berbeda dari alat kelamin manusia dan sekresi dari hewan berbeda dari cairan manusia," kata Zequi, seperti ditulis NewsMakerToday. "Jaringan hewan mungkin kurang lembut dan darah hewan itu menjadi racun bagi kita," lanjutnya.

Bila kita tengok dari sejarah, dahulu kaum Nabi Luth mempunyai kebiasaan melakukan hubungan sexual dengan sesama jenis yaitu antara laki-laki dengan laki-laki, yang terjadi di Brazil ini lebih parah lagi.


sumber