Sabtu, 11 Agustus 2012

Bahaya Asam Folat Berlebih bagi Kehamilan

Selama kehamilan, para ibu dianjurkan mengonsumsi asam folat. Asam lemak esensial ini berfungsi mencegah kasus spina bifida dan cacat lahir serta baik bagi perkembangan otak janin.
Namun, mereka disarankan untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan. Para peneliti di McGill University, Kanada, menemukan, nutrisi asam folat berlebihan bisa menimbulkan gangguan pada kehamilan.

Studi terbaru pada tikus menunjukkan adanya peningkatan risiko kanker payudara pada keturunan tikus. Efek lainnya, berat lahir dan tinggi badan yang rendah pada keturunan manusia.

Dr Rima Rozen, yang memimpin studi mengatakan masih mendukung fortifikasi roti dan makanan lain dengan nutrisi. Dia percaya bahwa perempuan hamil perlu mengasup dosis kecil saat hamil sesuai rekomendasi dokter.

"Asam folat sangat penting mengurangi cacat lahir, tapi tidak ada alasan bagi siapa pun untuk mengonsumsinya berlebihan," ungkapnya kepada National Post.

Perempuan hamil disarankan untuk mengonsumsi 0,4 miligram sehari suplemen asam folat selama tiga bulan, sebelum mereka hamil dan selama trimester pertama kehamilan untuk mencapai tingkat darah optimal. Asam folat biasanya ditambahkan dalam tepung putih, pasta, dan tepung jagung atau dalam suplemen.

Dalam penelitian McGill pada tikus hamil yang mengonsumsi 20 kali lipat atau sekitar 8 mg kebutuhan harian menunjukkan dinding jantung janin lebih tipis.
Janin juga memperlihatkan tanda-tanda lahir cacat dan bertubuh lebih kecil.
Para penulis mencatat suplemen yang beredar memiliki kandungan asam folat 5-10 mg sehari.

"Ada manfaat yang pasti dari folat," ujar Dr Deborah O'Connor. "Asupan gizi sebaiknya berada di tengah, terlalu sedikit atau berlebihan akan menimbulkan gangguan kehamilan," ungkapnya [kumpulberita com]