Seperti Museum Pegadaian di Sukabumi dan Museum Shell di Bali, keduanya
merupakan museum yang pertama jika dilihat dari benda-benda yang
koleksinya. Jika Museum Pegadaian sebagian besar benda-benda yang dipamerkannya adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan pegadaian, Museum Shell merupakan
museum kerang. Nah, Museum Teknologi Pertimahan atau Museum Timah ini
adalah museum pertama di Indonesia yang isinya sarat dengan rekam jejak
sejarah pertimahan di Bangka Belitung khususnya dan di Indonesia pada
umumnya.
Tertarik? Anda dapat mengunjungi museum ini di Jl. Ahmad Yani, Pangkal
Pinang, Bangka Belitung. Tentu ada baiknya berkunjung pada saat jam
kerja, seperti halnya jam buka tutup museum pada umumnya, yaitu dari
senin sampai jumat pukul 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Soal biayanya,
museum ini menggratiskan setiap pengunjung yang datang.
Sebenarnya apa saja yang ada di museum yang buka pada kali pertamanya
pada 2 Agustus 1997 ini? di sini dapat ditemukan berbagai macam
peralatan tradisional yang pernah digunakan dalam pertambangan timah.
Selain itu museum ini juga berisikan catatan perjalanan pertambangan
timah dari zaman Belanda sampai perkembangannya saat ini. Sepertinya
asik jika menginjakkan kaki bersama putra-putri anda ke museum ini.
Belajar sejarah sekedar menambah pengetahuan, lantas angkat kaki
berkunjung selanjutnya ke tempat-tempat eksotis yang ada di Bangka
Belitung.
Ok , Sedikit menyinggung mengenai sejarah dari gedung ini, tadinya
sebelum dijadikan museum gedung ini merupakan rumah dinas Hoofdt
Administrateur Banka Tin Winning (BTW) dan sejumlah karyawan perusahan
BTW (Bangka Tin Winning). Dalam perkembangan sejarahnya kemudian, rumah
ini pun pernah berkali-kali dijadikan tempat perundingan atau diplomasi
antara pemimpin republik yang diasingkan ke Bangka dengan Pemerintah
Belanda dan UNCI sehingga lahirlah Perjanjian Roem-Royen pada tanggal 7
Mei 1949.
sumber