Sejumlah
arkeolog menemukan harapan besar di sela musim semi yang melanda
wilayah selatan Amerika Serikat. Di Florida tepatnya, sekitar satu jam
perjalanan dari Tampa ke arah selatan, para ilmuwan menemukan warisan
budaya di jaman purba.
Di tengah eksplorasi dan penggalian di sekitar Little Salt Spring, di bagian selatan Sarasota Country, tim penyelam yang berasal dari Florida Aquarium dan University of Miami dikejutkan dengan penemuan tombak sisa kehidupan di jaman purba.
Para arkeolog mengestimasi tombak tersebut berusia kurang lebih 10.000 tahun yang lalu. Temuan ini semakin meyakinkan mereka bahwa di sekitar lokasi ditemukannya tombak ada banyak "sampah" prasejarah yang merupakan sisa eksistensi kehidupan purba di masa lampau.
Apa yang membuat situs bawah tanah itu sangat unik bagi imuwan adalah karena adanya air yang telah terkubur sedalam 250 kaki sejak masa lampau, dan tidak mengandung oksigen. Sehingga, tidak ada mikroba atau bakteri yang bertahan hidup dan merusak peninggalan tersebut.
"Kami berhasil menemukan artefak yang luar biasa, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, karena lingkungan air di sini sangatlah unik," kata John Gifford, salah seorang arkeolog spesialis bawah air asal University of Miami, yang dikutip Stone Pages, Senin 21 Maret 2011.
Dia mengatakan, belum ada ilmuwan yang pernah menemukan tombak dalam kondisi baik sebelumnya. Selain tombak, terdapat kayu dan arang ditemukan di dekatnya. Usianya diperkirakan 9.300 tahun.
Temuan para arkeolog akan dibawa ke Texas A&M University, yang mana cukup dikenal memiliki departemen yang paling bergengsi dalam hal konservasi artefak air. "Jika memenuhi syarat tertentu, artefak-artefak tersebut bukan tidak mungkin dipajang di museum," kata Gifford.
Di tengah eksplorasi dan penggalian di sekitar Little Salt Spring, di bagian selatan Sarasota Country, tim penyelam yang berasal dari Florida Aquarium dan University of Miami dikejutkan dengan penemuan tombak sisa kehidupan di jaman purba.
Para arkeolog mengestimasi tombak tersebut berusia kurang lebih 10.000 tahun yang lalu. Temuan ini semakin meyakinkan mereka bahwa di sekitar lokasi ditemukannya tombak ada banyak "sampah" prasejarah yang merupakan sisa eksistensi kehidupan purba di masa lampau.
Apa yang membuat situs bawah tanah itu sangat unik bagi imuwan adalah karena adanya air yang telah terkubur sedalam 250 kaki sejak masa lampau, dan tidak mengandung oksigen. Sehingga, tidak ada mikroba atau bakteri yang bertahan hidup dan merusak peninggalan tersebut.
"Kami berhasil menemukan artefak yang luar biasa, yang tidak dapat ditemukan di tempat lain, karena lingkungan air di sini sangatlah unik," kata John Gifford, salah seorang arkeolog spesialis bawah air asal University of Miami, yang dikutip Stone Pages, Senin 21 Maret 2011.
Dia mengatakan, belum ada ilmuwan yang pernah menemukan tombak dalam kondisi baik sebelumnya. Selain tombak, terdapat kayu dan arang ditemukan di dekatnya. Usianya diperkirakan 9.300 tahun.
Temuan para arkeolog akan dibawa ke Texas A&M University, yang mana cukup dikenal memiliki departemen yang paling bergengsi dalam hal konservasi artefak air. "Jika memenuhi syarat tertentu, artefak-artefak tersebut bukan tidak mungkin dipajang di museum," kata Gifford.