Tips Cara mengembalikan Perawan Cewek.
KEPERAWANAN di masyarakat kita ternyata dianggap sebagai sesuatu yang
sangat penting dalam tubuh seorang wanita, dianggap suci, dan harga
dari seorang wanita. Namun, bagaimana kalau hal yang satu ini hilang?
fathur-net kali ini akan membahas tips cara mengembalikan keperawanan
wanita yang hilang bukan karena keinginan si wanita, hilang karena
sesuatu dan lain hal. Bagaimanakah cara memperbaharuinya?
Setidaknya, ada dua cara bagaimana mengembalikan keperawanan seorang
wanita. yaitu dengan cara operasi dan kalau Anda takut akan operasi,
Anda dapat melakukan olahraga khusus untuk mengencangkan otot-otot
vagina Anda.
Operasi adalah cara yang paling tepat untuk mengembalikan keperawanan
seorang wanita. Operasi ini adalah operasi untuk merestorasi Hymenal
Ring. Biasanya para gynecologe dapat melakukan ini di tempat mereka
praktek dan melakukan pembiusan lokal. Memang hal ini sulit ditemukan di
Indonesia, sebagian besar orang yang ingin mengoperasi kembali
keperawanan mereka, mereka lebih memilih melakukannya di negara tetangga
kita Singapura.
Anda juga harus memilih bahan yang tepat untuk melakukan pembedahan
tersebut, bila Anda memilih bahan yang tahan lebih lama, semakin lama
pula keperawanan Anda dapat bertahan. Dalam pengoperasian tersebut
setiap bagian dari Hymenal Ring tersebut akan dipotong, kemudian The
Ring dijahit kembali dengan sekali jahitan yang memutar, dan
menyembunyikan jahitan tersebut dibawah mucosa atau selaput. Diameter
dari Hymenal Ring yang telah diperbaiki tersebut kira-kira satu inchi.
Setelah ini, bila Anda melakukan hubungan seksual pertama kali, sang
pria pasti akan merasakan the `popping` feeling dan menyatakan bahwa
Anda masih perawan.
Adanya pendarahan juga merupakan sesuatu yang penting untuk memastikan
bahwa Anda Perawan atau tidak, karena Hymenal Ring yang sudah dijahit
kembali belum tentu mengeluarkan darah. Ada cara bagaimana mengatasi hal
ini. Yaitu dengan penggunaan `tampon` dan pil KB. Sang wanita
mengkonsumsi pil KB, merencanakan `bulan madu` mereka tepat pada saat
dia sedang mendapatkan `tamu bulanan` (tentunya tanpa sepengetahuan sang
suami) dan menggunakan tampon. Tampon dicopot ketika hendak akan
melakukan hubungan seksual, dan Anda pasti akan mendapatkan `darah` pada
malam pertama Anda.
Itu adalah cara bagaimana untuk mengatasi keperawanan yang hilang secara
fisikal, lalu bagaimana dengan mental orang itu sendiri?
Secara mental mungkin agak sulit bila seorang wanita kehilangan
keperawanannya, terutama bila seorang wanita menjunjung tinggi
nilai-nilai tradisional yang selama hidupnya diajarkan oleh orangtuanya.
Tak jarang seorang wanita dapat menjadi gila karena kehilangan
keperawanannya, walaupun saat ini banyak juga wanita yang tidak
menganggap hal itu penting.
Biasanya wanita yang mengalami gangguan mental mengalami kejadian yang
tragis dalam kehidupan seperti korban pemerkosaan, atau kecelakaan,
sehingga kehilangan keperawanan merupakan sesuatu hal yang paling
`menghancurkan` diri sang wanita tersebut.
Lain halnya dengan wanita yang tidak terlalu memikirkan hal-hal
tersebut. Entah apa yang terjadi, apakah karena pengaruh kehidupan barat
yang secara dominan kita dapat melalui berbagai media massa atau
mungkin orang menganggap `keperawanan` itu sesuatu yang kuno. Lebih
menyedihkan lagi kalau para wanita sudah tidak peduli tentang hal yang
satu ini dan melakukan hubungan seksual secara sembarangan. Dan AIDS pun
berkembang.
Jadi begitulah seputar keperawanan, walaupun banyak orang yang sudah
tidak peduli lagi, tapi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan
sebaiknya Anda menjaganya dengan baik. [src]