1. Kota Bontang, Kaltim
PDB per kapita Kota Bontang tercatat sebesar Rp368,05 juta. Bontang
yang terletak sekitar 120 kilometer dari Samarinda itu berbatasan
langsung dengan Kabupaten Kutai Timur di utara dan barat, Kabupaten
Kutai Kartanegara di selatan, dan Selat Makassar di timur. Kaltim
merupakan propinsi yang memberikan gaji atau upah tertinggi kedua
secara nasional kepada karyawan atau buruh, yakni Rp2,15 juta per
bulan.
Sejumlah
perusahaan besar beroperasi di kota ini, di antaranya Badak NGL (gas
alam), Pupuk Kalimantan Timur (pupuk dan amoniak), dan Indominco
Mandiri (batu bara). Bontang juga memiliki kawasan industri
petrokimia dan merupakan kota yang berorientasi di bidang industri,
jasa serta perdagangan.
2. Kabupaten Mimika, Papua
Kabupaten Mimika di Papua selama 2009 membukukan PDB per kapita
Rp295,05 juta. Di Kabupaten Mimika yang beribukota Timika itu beroperasi
salah satu tambang emas terbesar dunia, PT Freeport Indonesia. Gaji
atau upah rata-rata yang diterima pegawai atau buruh di Papua juga
tertinggi di Indonesia, yakni Rp2,16 juta per bulan.
Berdasarkan
data Hasil Audit Badan Pemeriksa Keuangan terhadap Laporan Keuangan
Pemerintah Pusat 2009, Kabupaten Mimika mencatat dana bagi hasil
Rp424,33 miliar. Namun, perolehan dana bagi hasil itu masih lebih
rendah dibanding Bontang yang mencapai Rp476,83 miliar.
3. Jakarta Pusat, DKI Jakarta
PDB per kapita tertinggi ketiga adalah Jakarta Pusat yang mencapai
Rp224,41 juta. Sebagai daerah pusat ibukota pemerintahan, Jakarta Pusat
diuntungkan dengan berkembangnya transaksi bisnis dan jasa. Upah atau
gaji rata-rata yang diterima pegawai, pekerja atau buruh di Jakarta,
tergolong tinggi, yakni Rp1,92 juta per bulan.
4. Kota Kediri, Jawa Timur
Sementara
itu, Kota Kediri di Jawa Timur mencatatkan PDB per kapita Rp202,33
juta, atau menempati urutan keempat terbesar. Di kota kretek itu
beroperasi pabrik rokok besar, PT Gudang Garam Tbk yang tahun lalu
mencatatkan pendapatan Rp32,97 triliun.
5. Kabupaten Siak, Riau
Di
urutan berikutnya, Kabupaten Siak di Riau membukukan PDB per kapita
Rp156,35 juta. Tidak ada perusahaan yang menonjol di daerah tersebut,
meski potensi unggulan daerah ini adalah sektor pertambangan minyak
bumi.
Kabupaten
Siak juga memiliki potensi strategis mengingat daerahnya berada di
wilayah segi tiga pertumbuhan ekonomi "Sijori" Singapura-Johor-Riau
dan IMG-GT (Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle).
Dengan
jarak hanya 150 kilometer dari Singapura, Siak diuntungkan sebagai
persinggahan alternatif bagi kapal pedagang di Selat Malaka dan bahkan
berpotensi besar menjadi relokasi industri dan layanan perdagangan
internasional.
Namun,
untuk dana bagi hasil, Siak menempati peringkat keempat terbesar
atau mencapai Rp993,2 miliar. Penerimaan dana bagi hasil Kabupaten
Siak ini hanya kalah dari Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur sebesar
Rp2,56 triliun, Bengkalis (Riau) Rp1,51 triliun, dan Kutai Timur
(Kaltim) Rp1,05 triliun.
6. Kabupaten Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat
Kabupaten
lainnya yang mampu membukukan PDB di atas Rp100 juta adalah
Kabupaten Sumbawa Barat di Nusa Tenggara Barat (NTB). PDB per kapita
kabupaten yang di daerahnya beroperasi perusahaan tambang besar, PT
Newmont Nusa Tenggara (NNT) itu mencapai Rp128,26 juta.
sumber