Operasi ekstrem yang baru pertama kali dilakukan pada orang hidup itu berhasil dengan bayaran hampir separuh tubuh Janis Ollison, wanita asal Kanada itu harus dipotong. Panggul harus dibelah dengan panggul bagian kiri dibuang, kaki kiri 'dibuang' serta sebagian tulang punggung bagian bawah juga harus diangkat.
Awal kejadiannya di tahun 2007, saat Janis Ollison yang kini berusia 31 tahun itu tengah mengandung anak keduanya. Saat itu mengalami nyeri di tulang belakang bagian bawah. Dalam beberapa pemeriksaan, dokter mengiranya sebagai gejala normal selama kehamilan.
Berbagai cara mulai dari minum obat pereda nyeri hingga terapi elektromagnetik gagal mengurangi penderitaannya. Hingga pertengahan Februari 2009 ia merasa sudah tidak sanggup lagi karena tidak bisa tidur semalaman.
Akhirnya tak lama setelah melahirkan bayi laki-laki melalui operasi caesar pada 21 Februari, ia menjalani pemeriksaan menyeluruh oleh dokter di rumah sakit Winnipeg. Pemeriksaan jaringan atau biopsi menunjukkan hasil yang mengejutkan, Janis menderita kanker ganas yakni chondrosarcoma.
Keberadaan kanker ini sama sekali di luar dugaan karena tumbuh di tulang belakang bagian bawah. Tim dokter mengatakan kasus semacam ini memang jarang terjadi pada wanita seusia Janis.
Upaya untuk mengatasinya dengan kemoterapi dan radiasi tidak berhasil menghentikan pertumbuhan sel kanker. Satu-satunya cara adalah mengeluarkannya, meski diperkirakan akan sulit mengingat lokasinya di antara tulang panggul.
Karena tidak ada pilihan lain, Janis merelakan dokter untuk melakukan prosedur berisiko tinggi yakni memotong beberapa bagian tubuhnya. Dengan dibantu ahli kanker dari Mayo Clinic, tim dokter segera merancang rencana operasi.