Keberadaan Masjid Nando tidak terlepas dari pengaruh dan masuknya Islam ke Afrika Barat pada abad IX Masehi. Pada waktu itu, Islam dibawa oleh para pedagang Muslim dari suku Tuareg dan Berber. Keduanya merupakan suku nomaden yang suka mengembara di gurun sahara selatan dan Sahel utara.
Dikutip dari website dogon-lobi.ch, bangunan Masjid Nando tergolong unik, tidak ada marmer atau kubah layaknya masjid pada umumnya. Seluruh bangunan hanya dilapisi lumpur, termasuk lantai dalam masjid.
Bahkan bagian tepi pondasi, tetap dibiarkan lebih tinggi dari bangunan yang lain dan menyerupai pinggiran benteng berarsitek lama. Meski demikian, pada tiap sisi dalam bangunan masjid dihiasi dengan tulisan kaligrafi yang juga terbuat dari lumpur.
Menurut mitos masyarakat setempat, Masjid Nando bukan dibangun oleh manusia, akan tetapi oleh makhluk halus yang berbadan besar. Keyakinan ini diperkuat jika melihat struktur bangunan, materi yang digunakan untuk membangun, serta adanya bekas tapak kaki besar pada salah satu sisi masjid.
sumber