Minggu, 07 Oktober 2012

Kerangka Wanita Di Lukisan Monalisa Ditemukan

http://statik.tempo.co/data/2010/07/16/id_41277/41277_475.jpg 
Para arkeolog yang kerap meneliti sisa kehidupan Mona Lisa menemukan dua kerangka wanita baru. Kedua tubuh yang bersatu dan terfragmentasi ini ditemukan di dalam satu lubang kubur yang sama di ruang bawah tanah bekas biara St. Ursula, Florence.

Diperkirakan Mona Lisa Gherardini, model dari lukisan Mona Lisa ini dikuburkan setelah kematiannya pada 1542. Setelah penemuan ini, arkeolog telah menggali dan meneliti sebanyak tujuh kerangka wanita yang diduga Mona Lisa.

Meskipun, kerangka-kerangka ini bukan milik model lukisan yang dibuat oleh Leonardo da Vinci, para arkeolog itu bersumpah akan terus menggali.

Para arkeolog baru-baru ini juga telah menemukan mayat seorang wanita kaya. Sebuah buku besar yang disimpan biarawati di biara ini yang menulis bahwa mungkin kerangka yang ditemukan itu adalah milik Maria Del Riccio. Ia adalah wanita kaya yang meninggal pada 1609. Namun mereka tetap berharap kerangka Mona Lisa bisa ditemukan di biara ini.

Lisa Gheradini adalah istri saudagar sutra kaya bernama Francesco del Giocondo. Di Italia, Mona Lisa dikenal sebagai La Giocondo.

Kebanyakan sejarawan modern setuju bahwa wanita yang digambarkan dalam Mona Lisa adalah Lisa del Giocondo. Ia menjadi biarawati setelah kematian suaminya. Dalam usia 63 tahun tepatnya pada 15 Juli 1542, ia meninggal di biara itu.

Tim arkeolog mulai menggali biara St. Ursula yang sudah ditinggalkan setahun lalu. Mereka harus menggali beton-beton tebal.

Jika mereka menemukan tubuh Lisa Gherardini, tim akan mengekstrak DNA untuk mengkonfirmasi identitasnya dan membandingkan dengan DNA kedua anaknya yang dimakamkan di tempat lain. Kemudian mereka akan menggunakan teknik rekonstruksi wajah untuk membandingkan wajah ikonik yang ada di lukisan itu.

Namun beberapa ilmuwan mengkritik penelitian itu. Laju kesalahan ekspedisi mungkin saja terjadi, seperti ketika tim tidak memetakan di mana tulang dan barang-barang lainnya yang sudah ditemukan. Selain itu juga merusak bukti hubungan spasial antara kerangka yang berbeda.

"Meskipun penggalian sedang dilakukan secara profesional, pencarian untuk menggali kerangka Mona Lisa ini tidak didasarkan pada metodologi penelitian ilmiah," ujar Kristina Killgrove, antropolog dari Universitas North Carolina seperti dikutip LiveScience.




sumber