KELAHIRAN merupakan peristiwa penting bagi setiap
manusia. Terutama bagi wanita, namun bagaimana kalau proses melahirkan
wanita-wanita ini tidak biasa alias unik? Berikut tiga wanita yang
melahirkan dengan cara yang cukup unik.
Melakukan Operasi Caesar Sendiri. Keberanian wanita
ini dianggap luar biasa karena proses kelahiran dengan operasi Caesar
yang dilakukannya sendiri. Wanita itu adalah Ines Ramirez. Dia terpaksa
melakukan hal itu karena suaminya sedang berada di tempat kerjanya
sementara di rumah tak ada telpon yang bisa menghubungi sang suami.
Sedangkan klinik terdekat berjarak sekitar 80 km. Dan, desakan untuk
melahirkan sudah tak tertahankan. Maka, satu-satunya jalan yang harus
dilakukan adalah dengan melakukan operasi sendiri.
Ibu
beranak 6 dan mencapai usia 40 tahun ini mencoba berbaring di kursi
kayu, lalu mengambil alkohol dan sebuah pisau. Bisa dibayangkan, Ines
melakukan semua itu dengan penerangan secukupnya. Saat desakan kelahiran
sudah tak tertahankan lagi, dia pun segera memotong perutnya hingga ke
dalam uterus. Setelah itu menarik bayinya yang ternyata laki-laki.
Namun, setelah memotong tali pusar sang bayi, akhirnya dia pingsan.
Tak lama kemudian, Ines sadar
kembali. Perlahan dia menutup luka di perutnya dengan sweater dan
menyuruh putranya yang berusia 6 tahun untuk meminta pertolongan.
Beberapa jam kemudian, seorang asisten kesehatan datang dan membawanya
ke klinik dengan menempuh waktu 2 jam.
Melahirkan 4,5 jam Setelah Mengetahui Dirinya Hamil
Belinda
Waite, 21, seorang penata rambut di London, tak pernah menyadari kalau
dirinya telah hamil 9 bulan. Namun, ketika dokter menyatakan bahwa dia
hamil 3 bulan, ternyata 4,5 jam setelah itu dia melahirkan seorang putri
yang sehat dan cantik. Beruntung saat kelahirannya di rumah, orangtua
Belinda yakni Ny. Silvia berada di sisinya dan membantu proses
kelahirannya.
Sungguh kejadian ini diluar dari bayangan Belinda. Sebelumnya, selama
9 bulan belakangan ini, dia memang sering mondar-mandir ke rumah sakit
karena merasakan sakit perut yang hebat dan oleh rumah sakit lokal
setempat di daerah Tiverton, ia diduga mengalami sindrom iritasi usus
besar atau Irritable Bowel Syndrome (IBS). Penyakit IBS menyebabkan nyeri perut, diare dan sembelit.
Belinda mengaku bahwa selama 9 bulan itu, badannya yang memang
menjadi besar, namun tidak membuat dirinya, bahkan orang yang melihat
pun berpikir bahwa dia sedang hamil. Hanya saja Belinda merasakan bahwa
ada sesuatu yang bergerak dalam perutnya setiap bertambah bulan.
"Tapi aku tidak pernah dianggap hamil dan dokter pun tampaknya tidak
berpikir demikian," kata Belinda yang memang berstatus lajang karena
belum resmi menikah dengan pasangannya seperti dilansir dari Telegraph,
dua tahun lalu. Tepatnya ketika Natal tahun 2009, Belinda ke rumah sakit
itu lagi setelah dia merasa tangan dan kakinya bengkak dan dokter
mengatakan ia menderita gout (radang sendi) dan alergi.
Kemudian pada 6 Februari 2010 atau malam sebelum anaknya lahir,
Belinda kembali ke rumah sakit itu karena merasa nyeri di seluruh
tubuhnya. Hingga akhirnya, pukul 22.00 dokter memastikan ia sedang hamil
tapi baru tiga bulan. Kemudian Belinda pulang, tapi pada pukul 02.30
dinihari atau 4,5 jam setelah diberitahu hamil Belinda langsung
melahirkan.
Bayi pertamanya itu kemudian diberi nama Louise Boyles yang merupakan
anak dari pasangannya yang bernama Wayne Boyles (28 tahun). Bayi
perempuan itu lahir dengan berat 3,6 kilogram. "Semuanya terjadi begitu
cepat, kami sampai tidak punya waktu untuk berpikir. Tidak ada yang
percaya bahwa kami seperti tiba-tiba memiliki anak," kata Belinda.
Melahirkan dengan Bayi yang Nyaris Seukuran dengan Sang Ibu
Stacey Herald, dikenal sebagai ibu terkecil di dunia. Saat ia hamil
anak pertamanya, tubuhnya sangat lucu karena bulat dan kecil. Seperti
bola. Dan, saat dia melahirkan, tinggi bayinya 46 cm sedangkan tinggi
tubuhnya 72 cm. Namun, Stacey sempat bergurau saat dirinya hamil, “Jika
aku berbaring, aku akan tampak seperti bekicot”, katanya sambil tertawa.
“Aku tampak seperti kentang Idaho dengan lengan dan kaki.”
Meski demikian Stacey tak pernah jengah atau merasa malu untuk hamil
dan melahirkan lagi. Buktinya, dia telah melahirkan dua anaknya yang
lucu-lucu dan normal. Padahal untuk setiap kehamilan dan kelahirannya,
dia harus mempertaruhkan nyawanya. Dokter di Dry Ridge, Kentucky, AS,
tempat tinggalnya sempat memperingatkan wanita berusia 35 tahun ini agar
tidak hamil dan melahirkan lagi saat pertama kehamilan. Hal ini
dikatakan mengingat risiko yang ditanggungnya cukup tinggi.
Namun, Stacey tidak mempedulikan. Untungnya setelah tiga kali melahirkan, dia selamat. Stacey dinyatakan menderita Osteogenesis imperfecta.
Hal inilah yang menyebabkan tulangnya rapuh dan paru-paru berkembang,
ini artinya dia gagal untuk tumbuh. Nyonya Herald, yang menggunakan
kursi roda, dan suaminya Will, yang tingginya sekitar 175 cm, selalu
bersemangat setiap menunggu kelahiran bayi mereka.
Karena ukuran tubuhnya, dia tidak dapat mencegah dan mengajarkan
putrinya berjalan. Tidak dipungkiri, dia harus banyak bergantung pada
suaminya. Dia mengakui ketika hamil dia merasa sangat ‘tidak nyaman’ dan
selalu terbaring di tempat tidur selama berminggu-minggu di akhir
kehamilannya.
"Sepanjang hidup orang tua saya telah mengatakan bahwa aku bisa
melakukan apa saja. Lalu ada dokter ini mengatakan bahwa kita tidak bisa
menjadi keluarga yang lengkap. Ini benar-benar sakit," ujar Stacey.
Sekarang ukuran tubuh kedua anak perempuannya telah lebih besar daripada
ibu mereka.
sumber