Rabu, 01 Agustus 2012

Bendera Amerika masih menancap di bulan



Majalah online - Lebih dari empat dekade setelah misi pendaratan manusia terakhir di bulan, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) melansir temuan mengejutkan. Bendera bintang garis, simbol Negeri Paman Sam itu dari foto satelit ternyata masih menancap di permukaan bulan.

Berdasarkan pantauan satelit orbit bulan (LROC) enam bendera yang dulu dipasang setiap astronot Amerika masih berada di posisinya. Pengamat NASA, Mark Robinson, menyatakan nyaris seluruh bendera masih tegak. "Semua tegak dan terlihat memantulkan bayangan, kecuali bendera dari misi Apollo 11 yang hanya terdeteksi posisinya saja," kata dia dalam jumpa pers dua hari lalu, seperti dilansir harian the Daily Mail, Senin (30/7).

Tradisi menancapkan bendera Amerika itu dimulai oleh misi pertama Apollo 11 yang sukses. Pada 20 Juli 1969, Neil Armstrong dan Edwin Aldrin berhasil menjejakkan kaki di Bulan. Sejak saat itu, ada enam misi lanjutan dan setiap astronot menancapkan bendera di dekat tempat pendaratan kapsul ulang alik mereka. Terakhir kali Negara Adidaya itu mengunjungi satelit bumi ini ketika Apollo 17 mengumpulkan sampel bebatuan pada 14 Desember 1972.

Meski masih tegak berdiri, Robinson mengaku kondisinya mungkin tidak utuh. Sebab suhu permukaan bulan sangat ekstrim. Dalam situasi tertentu dapat melebihi titik didih 121 derajat, saking panasnya. Namun di sisi lain, bagian permukaan yang tidak terkena sinar matahari bisa mencapai minus 173 celcius.

Temuan ini bantahan teranyar atas tudingan misi pengiriman manusia ke bulan hanya konspirasi Amerika agar dianggap unggul dari Uni Soviet. Selama ini banyak pemerhati sains merasa klaim misi Apollo sampai di bulan hanya kebohongan. Mereka menganalisis keanehan foto-foto pendaratan yang aneh dan terkesan hasil rekayasa.

Uni Soviet merasa Amerika membual berhasil ke bulan. Menurut ilmuwan negara komunis itu, teknologi pada masa 1960-an belum mampu menyelamatkan manusia seketika mereka menjejakkan kaki di permukaan bulan yang ekstrim. Salah satu tudingan yang tidak pernah ditanggapi NASA adalah alasan aneh mengapa Amerika menghentikan penelitian ke bulan 40 tahun lamanya.