Seorang ibu muda di Amerika Serikat tengah mengandung anak kembar saat tiba-tiba kolaps dan dinyatakan mengalami kematian otak. Sebelum mengalami kematian yang seungguhnya, perempuan ini masih sempat melahirkan sepasang bayi kembar.
Christine Bolden (26 tahun), seorang ibu muda asal Michigan awalnya sehat dan hidup bahagia dengan keluarganya. Hingga pada 6 Maret 2012, ia mendadak merasakan nyeri yang luar biasa kemudian pingsan dan jatuh ke tanah beberapa saat kemudian.
Menurut pengakuan keluarga, saat pingsan Christine tampak seperti sedang tertidur dengan sangat lelap. Meski begitu, suami dan anak laki-laki berusia 1 tahun yang saat itu sedang berjalan-jalan dengan dirinya sangat panik dan ketakutan lalu segera mencari pertolongan.
Saat dilarikan ke rumah sakit, dokter yang memeriksanya menemukan 2 titik aneurisma atau pembengkakan pembuluh darah. Pembengkakan tersebut diperkirakan sudah ada sejak lahir, namun selama ini tidak pernah disadari dan akhirnya berakibat sangat fatal.
Dokter menyatakan perempuan ini mengalami kematian otak dan hanya bisa bertahan hidup dengan bantuan alat-alat penunjang kehidupan. Yang menjadi masalah adalah, saat itu Christine tengah mengandung dan usai kandungannya baru mencapai 25 pekan.
"Berat, sangat berat. Saya pikir dia merasakan sakit di kepalanya. Kami pikir tidak akan seburuk ini," kata Danielle Bolden, bibi Christine menggambarkan betapa sulitnya merawat keponakan yang mengalami kematian otak, seperti dikutip dari News.com.au, Senin (23/4/2012).
Awalnya pihak keluarga ingin mengupayakan segala cara agar alat-alat penunjang kehidupan bisa terus dipasang, sambil berharap tiba-tiba otak Christine bekerja kembali. Namun ketika tekanan darahnya meningkat dan membahayakan kandungannya, keluarga harus memilih Christine atau bayinya.
Akhirnya diputuskan, bayinya harus diselamatkan melalui operasi caesar. Atas permintaan keluarga, operasi dilakukan tanpa pembiusan dengan harapan rasa sakitnya bisa membangungkan Christine yang sudah beberapa pekan tergolek tidak sadarkan diri.
Operasi berjalan lancar pada 17 April 2012 dan Christine sukses melahirkan anak kembar yang diberi nama Alex dan Nicholas. Meski demikian, dokter mengatakan kondisi kedua bayi masih kritis dan akhirnya Christine benar-benar harus menghembuskan napas terakhirnya.
sumber